Bos Intelijen Turki Bertemu Petinggi Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza

Bos Intelijen Turki Bertemu Petinggi Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 30 Jun 2025 11:56 WIB
Ibrahim Kalin, Turkish President Tayyip Erdogans spokesman and chief foreign policy adviser, speaks during an interview with Reuters in Istanbul, Turkey May 14, 2022. REUTERS/Murad Sezer/File Photo Purchase Licensing Rights
Kepala badan intelijen Turki Ibrahim Kalin (Foto: REUTERS/Murad Sezer/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Kepala badan intelijen Turki Ibrahim Kalin bertemu dengan seorang pemimpin senior kelompok Hamas untuk membicarakan tragedi kemanusiaan di Gaza. Keduanya juga membahas upaya untuk mencapai gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Dilansir dari AFP dan Al Arabiya, Senin (30/6/2025), kantor berita Turki, Anadolu Agency yang mengutip sumber-sumber keamanan, melaporkan bahwa Kalin mengadakan pembicaraan dengan petinggi Hamas, Mohammed Darwish dan delegasinya pada Minggu (29/6) waktu setempat. Lokasi pertemuan tersebut dirahasiakan. Darwish merupakan kepala dewan politik Hamas yang memerintah Gaza.

Mereka membahas tragedi kemanusiaan di Gaza dan upaya Turki untuk mengakhiri perang tersebut dan "memastikan pengiriman bantuan segera" ke wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga berbicara tentang "perlunya mencapai konsensus di antara kelompok-kelompok Palestina selama masa kritis ini ... (dan) langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza," kata sumber tersebut.

Pertemuan itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyuarakan optimisme tentang gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Trump mengatakan pada hari Jumat lalu, bahwa gencatan senjata tersebut dapat terjadi "dalam minggu depan."

ADVERTISEMENT

Simak juga Video 'Diminta Evakuasi oleh Israel, Ribuan Warga Tinggalkan Gaza Utara':

Para mediator telah terlibat dalam negosiasi selama berbulan-bulan yang bertujuan untuk mengakhiri perang selama 20 bulan di Gaza. Situasi di Gaza makin memprihatinkan setelah Israel menghentikan semua pasokan makanan lebih dari dua bulan lalu, yang menyebabkan peringatan akan terjadinya kelaparan.

Baru-baru ini, Israel telah mengizinkan dimulainya kembali pengiriman bantuan makanan melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza yang kontroversial, yang melibatkan kontraktor keamanan AS dan pasukan Israel.

Para saksi mata dan pejabat Gaza telah melaporkan beberapa kejadian warga Palestina terbunuh saat mencoba mendapatkan bantuan tersebut.

Simak juga Video 'Diminta Evakuasi oleh Israel, Ribuan Warga Tinggalkan Gaza Utara':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads