Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan menoleransi penuntutan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas tuduhan korupsi. Trump menyebut AS telah mengeluarkan miliaran dolar untuk militer Israel per tahun.
"Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setahun, jauh lebih banyak daripada negara lain mana pun, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan menoleransi ini," tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Minggu (29/6/2025).
Diketahui, Pengadilan Israel pada hari Jumat menolak permintaan Netanyahu untuk menunda memberikan kesaksian dalam persidangan korupsinya, dengan memutuskan bahwa ia tidak memberikan pembenaran yang memadai atas permintaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam satu kasus, Netanyahu dan istrinya Sara dituduh menerima barang-barang mewah senilai lebih dari $260.000 seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye dari para miliarder dengan imbalan bantuan politik.
Dalam dua kasus lainnya, Netanyahu dituduh berusaha menegosiasikan liputan yang lebih menguntungkan dari dua media Israel.
Netanyahu membantah melakukan kesalahan dan berterima kasih kepada Trump atas dukungannya dalam perang Israel dengan Iran, yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata awal minggu ini.
Pengacaranya meminta pengadilan untuk membebaskan pemimpin tersebut dari sidang selama dua minggu ke depan, dengan mengatakan bahwa ia perlu berkonsentrasi pada "masalah keamanan."
Trump sebelumnya pada hari Rabu membela Netanyahu, menggambarkan kasus terhadapnya sebagai "perburuan penyihir."
Pada Sabtu, ia menggambarkan Netanyahu sebagai "Pahlawan Perang" dan mengatakan bahwa kasus tersebut akan mengalihkan perhatian perdana menteri dari negosiasi dengan Iran dan dengan Hamas, kelompok bersenjata Palestina yang bermarkas di Gaza yang sedang berperang dengan Israel.
"Tragedi 'Keadilan' ini akan mengganggu negosiasi Iran dan Hamas," kata Trump, meskipun tidak jelas negosiasi mana yang ia maksud terkait Iran.
Hamas menyandera 251 orang selama serangannya pada tanggal 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 49 orang diyakini masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Negosiasi sedang berlangsung untuk memulangkan para sandera yang tersisa dan jenazah mereka yang terbunuh, sementara perang Israel yang menyiksa di Gaza terus berlanjut.
Tonton juga Video Netanyahu Sebut Menang Atas Iran Membuka Peluang Perdamaian