Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

Penasihat Khamenei Muncul di Media Iran Usai Bantah Kabar Tewas

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 29 Jun 2025 12:00 WIB
FILE PHOTO: An Iranian flag flutters in front of the International Atomic Energy Agency (IAEA) headquarters in Vienna, Austria, January 15, 2016.   REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo
Bendera Iran (Foto: Dok. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo)
Jakarta -

Tokoh militer Iran sekaligus penasihat utama Ali Khamenei, Ali Shamkhani, sempat dilaporkan tewas pada pekan lalu akibat serangan Israel di Iran. Ali Shamkhani kini muncul ke publik melalui wawancara di media.

Dilansir CNN, Minggu (29/6/2025), misteri muncul tentang nasib Shamkhani beberapa hari setelah ia dilaporkan tewas menyusul serangan Israel pada tanggal 13 Juni di Iran.

Pada Jumat lalu, beberapa media Iran - termasuk IRNA, Tasnim dan Fars - mengklaim Shamkhani tidak meninggal tetapi 'terluka parah dan dirawat di rumah sakit' dalam serangan itu. Namun, mereka tidak merilis foto-foto barunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian Shamkhani muncul dalam foto-foto dari liputan media pemerintah Iran tentang pemakaman kenegaraan pada hari Sabtu bagi mereka yang terbunuh selama konflik 12 hari dengan Israel.

Pada hari yang sama, kantor berita negara Iran IRIB menayangkan apa yang disebutnya sebagai wawancara televisi pertama Shamkhani dengan media pemerintah Iran sejak serangan itu.

ADVERTISEMENT

CNN tidak dapat memverifikasi identitasnya atau tanggal rekaman wawancara tersebut secara independen.

Informasi lebih lanjut tentang wawancara tersebut, Shamkhani terlihat memegang tongkat jalan dan menggunakan alat bantu pernapasan. Ia merujuk pada serangan Israel di rumahnya, dengan mengatakan bahwa ia terjebak di bawah reruntuhan selama tiga jam setelah serangan tersebut.

"Saya melakukan salat subuh di bawah reruntuhan," katanya.

IRIB juga merilis rekaman rumah Shamkhani yang hancur menjadi beton dan tulangan baja yang pecah.

"Awalnya, saya pikir itu gempa bumi. Namun, ketika saya mendengar suara kendaraan, saya menyadari bahwa itu bukan gempa bumi," katanya dalam wawancara tersebut, seraya menambahkan bahwa ia mengalami cedera internal dalam serangan tersebut dan tulang rusuknya retak.

"Saya tahu mengapa mereka menargetkan saya, tetapi saya tidak bisa mengatakannya," tambahnya.

Sementara itu, CNN telah menghubungi otoritas Israel untuk meminta komentar.

Simak juga Video: Trump Sindir Khamenei yang Klaim Iran Menang dalam Perang

(yld/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads