Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencemooh Zohran Mamdani, seorang politikus Muslim dari Partai Demokrat, yang berpeluang menjadi calon Wali Kota New York mewakili partai tersebut dalam pemilu November mendatang.
Mamdani yang seorang legislator negara bagian New York mewakili wilayah Queens ini, secara mengejutkan berhasil mengungguli kandidat berpengaruh, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, dalam pemilihan pendahuluan (primary) Partai Demokrat untuk calon Wali Kota New York yang digelar pada Selasa (24/6).
Hasil pemilihan pendahuluan itu belum diumumkan secara resmi, namun perolehan suara Mamdani yang jauh di atas membuat Cuomo sulit untuk mengejarnya. Cuomo dalam pernyataannya pada Selasa (24/6) malam telah mengakui kekalahannya dan mengucapkan selamat kepada Mamdani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan Mamdani tersebut, seperti dilansir TIME dan The Hill, Kamis (26/6/2025), mendorong Trump untuk meluapkan ketidaksenangannya dalam rentetan postingan media sosial pada Rabu (25/6), mulai dari komentar menyerang penampilan, suara, hingga kecerdasan legislator berusia 33 tahun tersebut.
Dalam salah satu komentarnya via media sosial Truth Social, Trump mencemooh Mamdani, yang sebelumnya mengklaim dirinya sebagai seorang sosialis, sebagai "seorang komunis gila 100%".
"Akhirnya terjadi, Partai Demokrat telah melewati batas. Zohran Mamdani, seorang komunis gila 100%, baru saja memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat, dan ada dalam jalur untuk menjadi Wali Kota," tulis Trump dalam salah satu postingannya.
"Kita pernah memilih kaum kiri radikal sebelumnya, tetapi ini menjadi agak konyol. Dia terlihat BURUK, suaranya melengking, dia tidak terlalu pintar," sebut Trump melontarkan serangan verbal terhadap Mamdani.
Tonton juga "Saat Trump Berucap F**k dan Wapresnya Acungkan Jari Tengah" di sini:
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Rentetan postingan media sosial itu menjadi komentar pertama Trump untuk pemilihan pendahuluan untuk calon Wali Kota New York. Dalam postingan lainnya, Trump mengejek para politikus Partai Demokrat yang mendukung Mamdani, seperti anggota DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez dan pemimpin minoritas Senat AS Chuck Schumer.
Sosok Zohran Mamdani Dikenal Pro-Palestina
Mamdani, yang merupakan anak imigran asal India dan lahir di Uganda, meraup dukungan publik melalui usulan kebijakan yang menarik, termasuk pembekuan biaya sewa bagi banyak warga New York, layanan bus gratis, dan perawatan anak universal.
Mamdani juga secara tegas mengambil sikap pro-Palestina yang kuat, yang menuai kritikan dari kelompok pendukung Israel dan menjadikan kebijakan luar negeri sebagai titik fokus yang tak terduga dalam pertarungan calon Wali Kota New York.
Beberapa waktu lalu, Mamdani secara terbuka mengatakan bahwa dirinya jika menjabat Wali Kota New York, akan menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu jika dia mengunjungi New York, dengan mengutip perintah penangkapan yang dirilis Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November 2024.
Dia juga pernah ikut hadir dan memimpin seruan dukungan terhadap gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi dalam aksi pro-Palestina di AS.