Beri Selamat, Hizbullah Sebut Iran Raih 'Kemenangan Ilahi' Atas Israel

Beri Selamat, Hizbullah Sebut Iran Raih 'Kemenangan Ilahi' Atas Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Jun 2025 13:27 WIB
A masked demonstrator waves a flag of the Lebanese Shiite movement Hezbollah during a demonstration supporting the Palestinians in Beirut on October 20, 2023, amid the ongoing battles between Israel and the Palestinian group Hamas. (Photo by JOSEPH EID / AFP)
Ilustrasi bendera kelompok Hizbullah (dok. AFP/JOSEPH EID)
Beirut -

Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon mengucapkan selamat kepada Iran dan melontarkan pujian atas apa yang disebutnya sebagai "kemenangan Ilahi" atas Israel setelah perang 12 hari berlangsung. Hizbullah menyebut akhir dari perang tersebut sebagai awal dari "fase sejarah baru".

Pertempuran udara yang sengit antara Teheran dan Tel Aviv diakhiri dengan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Selasa (24/6) waktu setempat, setelah melibatkan rentetan serangan udara yang memicu banyak korban jiwa dan kerusakan besar di kedua negara.

Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (26/6/2025), menyampaikan "ucapan selamat yang paling tulus" kepada Iran, serta memuji apa yang disebut kelompok itu sebagai "kemenangan Ilahi yang mulia".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan itu, sebut Hizbullah, "diwujudkan dalam serangan-serangan yang tepat sasaran dan menyakitkan yang dilancarkan Iran" terhadap Israel, serta "respons kilat terhadap agresi Amerika terhadap fasilitas nuklirnya".

Amerika Serikat (AS), pada Minggu (22/6) dini hari, melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran -- Fordow, Isfahan, dan Natanz.

ADVERTISEMENT

"Ini hanyalah awal dari fase bersejarah baru dalam menghadapi hegemoni Amerika dan arogansi Zionis di kawasan," sebut Hizbullah dalam pernyataannya.

Hizbullah, yang berperang melawan Israel tahun lalu, menyatakan "dukungan kuat dan tak tergoyahkan bagi Republik Islam (Iran), kepemimpinannya, dan rakyatnya".

"Setiap penyerahan diri, ketundukan, atau konsesi hanya akan meningkatkan arogansi dan dominasi musuh kita atas kawasan kita," sebut Hizbullah memperingatkan.

Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Perang antara Iran dan Israel meletus pada 13 Juni lalu ketika Tel Aviv melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Teheran, yang diklaim bertujuan mencegah musuh bebuyutannya itu mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Iran, rentetan serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 627 orang dan melukai lebih dari 4.800 orang lainnya selama perang berlangsung.

Gelombang serangan balasan Iran, menurut data otoritas Tel Aviv, dilaporkan menewaskan sedikitnya 28 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, kepala blok Hizbullah dalam parlemen Lebanon, Mohammed Raad, mengatakan dalam sebuah pidato bahwa Iran merupakan "kekuatan pencegah regional, suka atau tidak".

Dia menyebut Teheran "telah membuktikan dengan keteguhannya" dan dengan melawan "musuh tirani yang berusaha memaksakan hegemoni di seluruh kawasan".

Iran telah mendukung Hizbullah sejak kelompok itu didirikan pada tahun 1980-an silam, dengan memberinya dukungan finansial dan militer. Hizbullah melemah dalam konfrontasi terakhirnya dengan Israel, yang menewaskan sebagian besar pucuk pimpinannya dan menghancurkan sebagian besar persenjataan mereka.

Lihat juga Video Trump: Perang Israel Vs Iran Bisa Meledak Lagi

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads