Perang meletus pada 13 Juni lalu ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran, yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.
Zamir, dalam pernyataannya, juga mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, atas apa yang disebutnya sebagai tindakan yang "tepat, kuat, dan mengesankan" dalam perang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS melakukan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Iran -- Fordow, Isfahan dan Natanz -- pada Minggu (22/6) dini hari. Zamir mengatakan dirinya melakukan komunikasi erat dengan militer AS selama operasi militer Israel di Iran tersebut.
Sejauh ini belum ada tanggapan langsung Teheran atas pernyataan terbaru Zamir tersebut.
Lihat juga Video: Suasana Bandara di Israel yang Kini Dibuka Lagi
(nvc/idh)