Israel Tetapkan Bank Sentral Iran sebagai Organisasi Teror

Israel Tetapkan Bank Sentral Iran sebagai Organisasi Teror

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 17:58 WIB
FILE PHOTO: An Iranian flag flutters in front of the International Atomic Energy Agency (IAEA) headquarters in Vienna, Austria, January 15, 2016. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo
Ilustrasi bendera Iran (dok. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo)
Tel Aviv -

Otoritas Israel menetapkan Bank Sentral Iran sebagai "organisasi teror" setelah kedua negara menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri perang selama 12 hari. Langkah ini disebut Israel sebagai upaya menghentikan pendanaan untuk kelompok-kelompok militan yang didukung Iran di kawasan Timur Tengah.

Kantor Kementerian Pertahanan Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), menyatakan Menteri Pertahanan Israel Katz "menandatangani perintah khusus yang menetapkan Bank Sentral Iran, dua bank Iran tambahan, (dan) sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan Angkatan Bersenjata Iran... sebagai organisasi teroris".

"Sebagai bagian dari kampanye Israel yang lebih luas terhadap Iran," sebut Kementerian Pertahanan Israel dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah tersebut, menurut Kementerian Pertahanan Israel, bertujuan "untuk menargetkan inti sistem pendanaan teror rezim Iran, yang mendanai, mempersenjatai, dan mengarahkan teror di seluruh Timur Tengah".

Penetapan Bank Sentral Iran sebagai organisasi teror oleh otoritas Israel ini diumumkan sehari setelah gencatan senjata antara kedua negara mulai berlaku pada Selasa (24/6) waktu setempat, yang mengakhiri pertempuran udara yang sengit selama 12 hari sejak 13 Juni lalu.

ADVERTISEMENT

Israel dan Iran terkunci dalam konflik bayangan selama beberapa dekade, dengan Tel Aviv memerangi beberapa kelompok yang didukung Teheran di kawasan tersebut, termasuk Hamas di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Israel mengatakan bahwa rentetan serangan, yang dimulai pada 13 Juni, terhadap target-target nuklir dan militer di Iran dimaksudkan untuk mencegah musuh bebuyutannya itu memperoleh senjata nuklir. Teheran secara konsisten membantah tuduhan semacam itu dan menegaskan program nuklirnya bersifat damai.

Tonton juga "Keji! Israel Tembaki Warga Gaza yang Tunggu Bantuan, 37 Tewas" di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir mengklaim rentetan serangan Tel Aviv terhadap Iran telah menghambat program nuklir negara itu "selama beberapa tahun". Ditegaskan juga oleh Tel Aviv bahwa kampanye terhadap Teheran sekarang "memasuki fase baru".

"Kita telah menyelesaikan fase yang signifikan, tetapi kampanye terhadap Iran belum berakhir. Kita memasuki fase baru berdasarkan pencapaian fase saat ini," ucap Zamir dalam pernyataan yang disampaikan setelah gencatan senjata mulai berlaku.

"Kita telah menghambat proyek nuklir Iran selama beberapa tahun, dan hal yang sama berlaku untuk program rudalnya," sebutnya.

Israel sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah menghilangkan "ancaman eksistensial ganda" dari Iran, yang merujuk pada program nuklir dan rudal negara itu.

Tonton juga "Di Sidang Dewan HAM PBB, RI Minta Penindasan atas Palestina Disetop" di sini:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads