Terungkap, AS Minta Prancis Bicara dengan Iran Sebelum Gencatan Senjata

Terungkap, AS Minta Prancis Bicara dengan Iran Sebelum Gencatan Senjata

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 16:59 WIB
Serangan rudal Iran menghantam kawasan permukiman Beer Sheva, Israel. Konflik Israel–Iran terus memanas dan menimbulkan korban sipil.
Kerusakan di Israel akibat serangan rudal Iran (Foto: REUTERS/Amir Cohen
Jakarta -

Iran dan Israel telah mencapai gencatan senjata untuk menghentikan perang kedua negara yang berlangsung selama 12 hari. Terungkap bahwa beberapa jam sebelum gencatan senjata itu, pemerintah Amerika Serikat telah meminta Prancis untuk menyampaikan kepada Iran tentang ketentuan gencatan senjata yang diusulkan AS.

Hal ini diungkapkan seorang sumber diplomatik Prancis pada hari Rabu (25/6), dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (25/6/2025).

Menurut sumber tersebut, pada Senin (23/6) malam lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio menelepon Menlu Prancis Jean-Noel Barrot untuk "memberi tahu dia tentang keinginan AS untuk gencatan senjata asalkan tidak ada pembalasan Iran," kata sumber Prancis itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rubio meminta Jean-Noel Barrot untuk menyampaikan informasi ini kepada Abbas Araghchi (Menlu Iran)," ujar sumber itu.

"Setelah panggilan telepon tersebut, menteri (Prancis) berbicara kepada mitranya dari Iran tersebut untuk... menyampaikan ketentuan dan rincian diskusi (antara) Amerika dan Israel," imbuh sumber itu.

ADVERTISEMENT

Araghchi kemudian mengindikasikan "kesediaannya untuk melanjutkan negosiasi mengenai program nuklir Iran" termasuk dengan Prancis, Inggris, dan Jerman, dan "setelah diskusi ini, gencatan senjata dapat diberlakukan", katanya.

Qatar dan negara Teluk lainnya, Oman, juga telah mendorong solusi diplomatik untuk konflik Iran-Israel tersebut.

Tonton juga "Peristiwa Besar dalam Hubungan Iran-AS Sejak 1953 Hingga Kini" di sini:

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani membujuk Iran untuk menyetujui gencatan senjata dengan Israel yang diusulkan AS setelah rudal Iran menargetkan pangkalan militer Amerika di dekat Doha, ibu kota Qatar. Demikian menurut seorang sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Pemerintah Israel mengatakan pada hari Selasa (24/6), bahwa mereka telah menyetujui deklarasi gencatan senjata dengan Iran yang diumumkan Presiden AS Donald Trump. Israel menambahkan bahwa mereka telah mencapai semua tujuannya dalam perang 12 hari dengan musuh bebuyutannya itu.

Pada Rabu (25/6), Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel. Dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), Masoud Pezeshkian mengumumkan "berakhirnya perang 12 hari" yang dipaksakan oleh Israel, dalam sebuah pidato kepada rakyat Iran yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel," kata Pezeshkian.

Tonton juga "AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB" di sini:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads