Menyusul pengeboman Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran, Presiden Donald Trump mengklaim negaranya telah "memusnahkan sepenuhnya" situs nuklir utama Teheran.
Namun laporan awal intelijen AS, seperti dilansir CNN, mengungkapkan bahwa serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran ternyata tidak menghancurkan komponen inti program nuklir negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penilaian awal intelijen AS, yang dijelaskan oleh empat sumber yang diberi pengarahan tentang hal itu, kemungkinan serangan AS hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan saja. Penilaian tersebut dibuat oleh Badan Intelijen Pertahanan (DIA), badan intelijen Pentagon.
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat mengumumkan berakhirnya perang 12 hari melawan Israel, menyatakan bahwa negaranya akan terus "menegaskan hak-haknya yang sah" untuk penggunaan tenaga nuklir secara damai.
Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB
(nvc/ita)