Militer Israel mengklaim rentetan serangannya terhadap Iran telah menghambat proyek nuklir Teheran "selama beberapa tahun". Ditegaskan oleh Tel Aviv bahwa kampanye terhadap Teheran sekarang "memasuki fase baru".
"Kita telah menyelesaikan fase yang signifikan, tetapi kampanye terhadap Iran belum berakhir. Kita memasuki fase baru berdasarkan pencapaian fase saat ini," ucap Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, dalam pernyataannya setelah gencatan senjata mulai berlaku, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (25/6/2025).
"Kita telah menghambat proyek nuklir Iran selama beberapa tahun, dan hal yang sama berlaku untuk program rudalnya," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel sebelumnya mengklaim bahwa mereka telah menghilangkan "ancaman eksistensial ganda" dari Iran, yang merujuk pada program nuklir dan rudal negara itu.
Setelah gencatan senjata yang rapuh akhirnya berlaku, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memuji "kemenangan bersejarah" Israel dalam perang 12 hari melawan Iran. Netanyahu berjanji untuk mencegah Teheran membangun kembali fasilitas nuklirnya.
"Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat setelah dimulainya gencatan senjata.
"Kita telah menggagalkan proyek nuklir Iran. Dan jika ada orang di Iran yang mencoba membangunnya kembali, kita akan bertindak dengan tekad yang sama, dengan intensitas yang sama, untuk menggagalkan upaya apa pun," tambahnya.
Simak juga Video: AS Jelaskan Alasan Serang Fasilitas Nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB