5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 24 Jun 2025 17:02 WIB
U.S. President Donald Trump speaks to the media as he departs the White House to attend the G7 summit in Canada, in Washington, D.C., U.S., June 15, 2025. REUTERS/Ken Cedeno
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Ken Cedeno)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut serangan balasan Iran yang menargetkan pangkalan militer AS di Qatar sebagai "sangat lemah". Trump mengatakan bahwa Iran telah menyampaikan "pemberitahuan awal" sebelum melancarkan serangan rudal itu, dan oleh karenanya dia berterima kasih untuk itu.

"Iran secara resmi telah menanggapi Penghancuran Fasilitas Nuklir mereka dengan respons yang sangat lemah, yang kami sudah nantikan, dan telah kami lawan dengan sangat efektif," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya, setelah beberapa rudal diluncurkan ke pangkalan al-Udeid di Qatar.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (24/6/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Trump Bilang Gencatan Senjata Iran-Israel Mulai Berlaku!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Selasa (24/6) bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel telah mulai berlaku. Pemberlakuan gencatan senjata ini diwarnai kebingungan soal waktu pasti dimulainya penghentian serangan antara Teheran dan Tel Aviv tersebut.

ADVERTISEMENT

"GENCATAN SENJATA BERLAKU SEKARANG. TOLONG JANGAN MELANGGARNYA!" tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Selasa (24/6/2025).

Trump sebelumnya mengatakan bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel akan menjadi proses bertahap selama 24 jam yang dimulai sekitar pukul 04.00 GMT pada Selasa (24/6), dengan Teheran menghentikan semua operasi militernya secara sepihak terlebih dahulu.

- Pangkalan Militer AS di Qatar Telah Dikosongkan Sebelum Serangan Iran

Pangkalan udara Al Udeid di Qatar yang baru saja diserang oleh Iran dengan rentetan rudal balistik, ternyata telah dikosongkan sebelum serangan Teheran dilancarkan pada Senin (23/6) malam waktu setempat.

Iran menembakkan sekitar selusin rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah ke pangkalan Al Udeid untuk membalas pengeboman AS terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan, yang membuat ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin memuncak. Pangkalan Al Udeid merupakan fasilitas militer terbesar Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah.

Pangkalan militer yang berjarak sekitar 32 kilometer sebelah barat daya Doha, ibu kota Qatar itu, seperti dilansir CNN, Selasa (24/6/2025), sebagian besar kosong dari pesawat-pesawat militer AS saat serangan Iran dilancarkan.

- Rentetan Rudal Iran Kembali Hantam Israel, 4 Orang Tewas

Media pemerintah Iran melaporkan pada hari Selasa (24/6) bahwa rentetan rudal sedang menuju Israel, saat waktu gencatan senjata bertahap yang diumumkan Amerika Serikat akan dimulai.

Tonton juga "Detik-detik Rudal Iran Tembus Iron Dome Lalu Hantam Bangunan Israel" di sini:

"Gelombang kelima serangan rudal pagi ini dari Iran sedang menuju wilayah pendudukan," tulis media Iran, Irib di Telegram sesaat sebelum pukul 04.00 GMT, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/6/2025).

Tim penyelamat Israel, Magen David Adom (MDA) kemudian mengatakan bahwa empat orang tewas dalam serangan rudal Iran di wilayah Israel selatan. MDA tidak menyebutkan lokasi serangan tersebut, meskipun media Israel mengatakan serangan itu terjadi di Beersheba, Israel selatan.

- 'Putra Mahkota' Iran Siap Ambil Alih Kekuasaan dari Khamenei

Reza Pahlavi, putra Shah terakhir Iran yang diasingkan sejak revolusi tahun 1979 silam, menawarkan diri sebagai pemimpin sementara untuk mengambil alih kekuasaan dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Pahlavi meminta negara-negara Barat untuk mendukung penuh perubahan rezim di Teheran.

Pahlavi yang dijuluki "Putra Mahkota Iran" oleh para pendukungnya, seperti dilansir Politico, Selasa (24/6/2025), mengimbau masyarakat internasional untuk membantu rakyat Iran dalam menggulingkan Khamenei dan kediktatoran keagamaannya.

Pahlavi, dalam wawancara di Paris, Prancis pada Senin (23/6) mengatakan bahwa dibutuhkan tindakan militer untuk menyingkirkan aparatus teror rezim tersebut dan juga langkah-langkah praktis untuk mendukung kelompok oposisi dengan internet dan komunikasi lebih baik, serta aksi massa secara besar-besaran.

- Iran Memberi Tahu Sebelum Serang Pangkalan di Qatar, Trump Berterima Kasih

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut serangan balasan Iran yang menargetkan pangkalan militer AS di Qatar sebagai "sangat lemah". Trump mengatakan bahwa Iran telah menyampaikan "pemberitahuan awal" sebelum melancarkan serangan rudal itu, dan oleh karenanya dia berterima kasih untuk itu.

"Iran secara resmi telah menanggapi Penghancuran Fasilitas Nuklir mereka dengan respons yang sangat lemah, yang kami sudah nantikan, dan telah kami lawan dengan sangat efektif," tulis Trump di media sosial Truth Social miliknya, setelah beberapa rudal diluncurkan ke pangkalan al-Udeid di Qatar.

"Saya ingin berterima kasih kepada Iran karena telah memberikan pemberitahuan awal pada kami, yang memungkinkan tidak ada nyawa yang hilang, dan tidak ada yang terluka," ujar Trump, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/6/2025).

Tonton juga "Detik-detik Rudal Iran Tembus Iron Dome Lalu Hantam Bangunan Israel" di sini:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads