Iran Colek Rusia Usai AS Serang Teheran

Iran Colek Rusia Usai AS Serang Teheran

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Jun 2025 19:34 WIB
Iran Colek Rusia Usai AS Serang Teheran
Foto: Penampakan tiga fasilitas nuklir Iran yang dibom Amerika (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)
Jakarta - Perang Iran dan Israel makin memanas seiring serangan Amerika Serikat ke situs nuklir Iran. Tindakan negeri Paman Sam itu memantik kemungkinan Rusia ikut bergabung dalam konflik Iran melawan Israel.

Potensi tersebut bermula saat Presiden Donald Trump mengumumkan militer Amerika sukses melakukan serangan ke wilayah Iran. Ada tiga situs nuklir di Iran yang dibom Amerika.

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump seperti disampaikan melalui akun X nya, dilihat Minggu (22/6/2025).

Trump menuturkan pesawat militer AS dengan selamat keluar dari wilayah udara Iran setelah menjatuhkan bom di Forodow. Pesawat kini dalam perjalanan pulang.

"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat," tuturnya.

Perbuatan Amerika itu membuat geram Iran. Negeri Persia itu lalu mulai membuka komunikasi dengan Rusia dalam menyikapi serangan Amerika.

Menlu Iran Temui Putin di Rusia

Iran’s Foreign Minister Abbas Araghchi. (Reuters) Foto: Menlu Iran Abbas Aragchi (dok. Reuters)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan dia akan terbang ke Moskow hari ini dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (23/6). Pertemuan menyusul serangan militer Amerika Serikat (AS) ke 3 fasilitas nuklir Iran.

"Rusia adalah teman Iran dan kami menikmati kemitraan strategis," katanya dalam konferensi pers di Istanbul dilansir Aljazeera, Minggu (22/6/2025).

"Kami selalu berkonsultasi satu sama lain dan mengoordinasikan posisi kami," kata Araghchi, seraya mencatat bahwa Rusia adalah salah satu penandatangan JCPOA.

"Saya akan melakukan konsultasi serius dengan presiden Rusia besok (hari ini) dan kami akan terus bekerja sama."

Abbas Araghchi, telah mendarat di Moskow, ibu kota Rusia, pada Senin (23/6) waktu setempat. Araghchi akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin.

Laporan kantor berita Iran, seperti dilansir The Guardian, menyebut Araghchi akan membahas "ancaman bersama" dalam pertemuannya dengan Putin di Moskow.

Kantor berita Rusia, TASS, juga melaporkan kedatangan Araghchi ke Moskow, serta menyebut Rusia dan Iran akan mengkoordinasikan posisi kedua negara terkait eskalasi terkini di Timur Tengah.

Respons Putin soal Serangan AS ke Iran

Russias President Vladimir Putin applauds during a plenary session of the St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) in Saint Petersburg, Russia, June 20, 2025. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo Purchase Licensing Rights Foto: Vladimir Putin (REUTERS/Anton Vaganov/File Photo Purchase Licensing Rights)

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut serangan Amerika Serikat terhadap Iran sebagai "agresi tak beralasan". Ini merupakan komentar pertamanya mengenai serangan militer AS ke tiga fasilitas nuklir Iran.

Hal itu disampaikan Putin dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi yang berkunjung ke Moskow, Rusia pada Senin (23/6).

"Ini benar-benar agresi tak beralasan terhadap Iran," kata Putin kepada Araghchi, menurut kantor berita AFP, Senin (23/6/2025).

"Rusia berusaha membantu rakyat Iran," kata Putin dalam pertemuan itu, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Kremlin mengatakan bahwa pihaknya "mengecam" dan "menyesalkan" serangan AS terhadap Iran pada akhir pekan tersebut.

"Telah terjadi peningkatan ketegangan baru di kawasan tersebut, dan, tentu saja, kami mengutuk hal ini dan menyampaikan penyesalan yang mendalam terkait hal ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan.

Ketika ditanya dukungan spesifik apa yang mungkin ditawarkan Rusia, Peskov mengatakan kepada wartawan: "Semuanya tergantung pada apa yang dibutuhkan Iran. Kami telah menawarkan layanan mediasi kami."

Tonton juga "Serangan AS Bukan Hal Baru Bagi Iran, Akan Dibalas" di sini:

Halaman 2 dari 3
(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads