Saudi Prihatin Kondisi Iran Usai Fasilitas Nuklir Dibom, Minta AS Tahan Diri

Saudi Prihatin Kondisi Iran Usai Fasilitas Nuklir Dibom, Minta AS Tahan Diri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 22 Jun 2025 16:08 WIB
A Saudi flag flutters atop Saudi Arabias consulate in Istanbul, Turkey October 8, 2018. REUTERS/Murad Sezer
Bendera Arab Saudi. (Dok. REUTERS/Murad Sezer)
Jakarta -

Arab Saudi menyatakan kekhawatiran setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir di negara tetangga Iran. Kerajaan Saudi meminta AS menahan untuk meredakan ketegangan.

"Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan keprihatinan yang mendalam perkembangan di Republik Islam Iran, khususnya penargetan fasilitas nuklir Iran oleh Amerika Serikat," kata Kementerian Luar Negeri kerajaan tersebut di media sosialnya, Minggu (22/6/2025).

Pernyataan Kerajaan Saudi juga menyoroti perlunya menahan diri, mengurangi ketegangan, dan mencegah eskalasi lebih lanjut, serta mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya menuju tercapainya solusi politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini menunjukkan perlunya mengerahkan segala upaya untuk menahan diri, meredakan ketegangan, dan menghindari eskalasi," tambah pernyataan itu, mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan upaya guna menemukan solusi politik," tulisnya.

Otoritas Saudi mengatakan tidak ada dampak radioaktif yang terdeteksi di wilayah Teluk setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada dampak radioaktif yang terdeteksi pada lingkungan Kerajaan dan negara-negara Teluk Arab sebagai akibat dari penargetan militer Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran," tulis Komisi Regulasi Nuklir dan Radiologi kerajaan dalam sebuah posting di X.

Garda Nasional Kuwait juga memposting di X bahwa "tingkat radiasi di wilayah udara dan perairan Kuwait stabil dan situasinya normal".

Presiden AS Donald Trump dalam pidato singkat kepada rakyat AS usai membombardi 3 situs nuklir Iran justru mengatakan akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran tidak berdamai.

"Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir. Ingatlah bahwa masih banyak target yang tersisa," kata Trump dalam pidato larut malam kepada rakyat AS dilansir AFP, Minggu (22/6).

"Jika perdamaian tidak segera datang, kami akan menyerang target-target lainnya dengan presisi, kecepatan, dan keterampilan."

Simak Video 'Trump Beri Pilihan ke Iran: Damai atau Tragedi yang Lebih Besar':

(rfs/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads