Dubes Israel di DK PBB: Kami Tak Akan Berhenti Serang Iran!

Dubes Israel di DK PBB: Kami Tak Akan Berhenti Serang Iran!

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Jun 2025 18:09 WIB
Dubes Israel untuk PBB Danny Danon
Dubes Israel untuk PBB Danny Danon (dok. Reuters/UNTV)
New York -

Di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Duta Besar Israel Danny Danon bersumpah negaranya tidak akan menghentikan serangannya terhadap Iran sampai ancaman nuklir Teheran dihilangkan. Iran pun menegaskan akan terus membela diri terhadap serangan-serangan Tel Aviv.

Penegasan Israel dan Iran itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (21/6/2025), disampaikan dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang digelar pada Jumat (20/6) waktu setempat.

"Kami tidak akan berhenti," tegas Danon saat berbicara di hadapan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak sampai ancaman nuklir Iran dimusnahkan, tidak sampai mesin perangnya dilucuti, tidak sampai rakyat kami dan rakyat Anda aman," ujarnya.

Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeeid Iravani, dalam pernyataannya dalam forum yang sama menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan.

ADVERTISEMENT

"Israel tampaknya menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan serangan ini sebanyak mungkin hari yang diperlukan. Kami khawatir dengan laporan kredibel soal Amerika Serikat... mungkin akan bergabung dalam perang ini," kata Iravani.

Pada Jumat (20/6), Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki "waktu maksimum" dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS. Pernyataan ini mengindikasikan Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

Dalam pernyataan terpisah, Kepala Staf Umum Militer Israel Eyal Zamir memperingatkan negaranya harus "siap untuk operasi berkepanjangan" melawan Iran.

"Kita telah memulai operasi yang paling rumit dalam sejarah kita untuk menyingkirkan ancaman sebesar itu, terhadap musuh semacam itu. Kita harus siap untuk operasi yang berkepanjangan," ucap Zamir dalam pernyataan video yang ditujukan kepada warga Israel.

Lihat juga Video Netanyahu Murka RS Dirudal Iran Tapi Lupa soal Gaza, Standar Ganda?


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Zamir mengatakan militer Israel telah mempersiapkan diri selama "bertahun-tahun" untuk operasi melawan Iran, bahkan ketika pasukan Israel melanjutkan operasi militer terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Konflik terbaru antara Israel dan Iran pecah pada 13 Juni, atau sepekan lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran juga kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.

Iran Sebut Serangan Israel Khianati Upaya Diplomatik dengan AS

Iranian Foreign Minister Abbas Araghchi addresses a press conference in Kuwait City on October 22, 2024. (Photo by Yasser Al-Zayyat / AFP)Menlu Iran Abbas Araghchi Foto: AFP/YASSER AL-ZAYYAT

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai "pengkhianatan" terhadap upaya diplomatik antara Teheran dan Amerika Serikat (AS). Araghchi mengatakan Iran dan AS seharusnya menyusun "perjanjian yang menjanjikan" mengenai program nuklir Teheran.

"Kami diserang di tengah proses diplomatik yang sedang berlangsung," ucap Araghchi saat berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

Araghchi seharusnya bertemu Utusan Khusus AS Steve Witkoff pada 15 Juni lalu, namun pertemuan itu dibatalkan setelah Israel menyerang Iran beberapa hari sebelumnya.

"Kami seharusnya bertemu dengan Amerika pada 15 Juni untuk menyusun perjanjian yang sangat menjanjikan untuk penyelesaian damai atas masalah yang dibuat-buat mengenai program nuklir damai kami," kata Araghchi.

"Itu merupakan pengkhianatan terhadap diplomasi dan pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap dasar-dasar hukum internasional," sebutnya.

Lihat juga Video Netanyahu Murka RS Dirudal Iran Tapi Lupa soal Gaza, Standar Ganda?

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads