Trump Bilang Iran Punya 2 Minggu untuk Hindari Potensi Serangan AS

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Jun 2025 11:58 WIB
Presiden AS Donald Trump (dok. REUTERS/Evelyn Hockstein)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Iran memiliki "waktu maksimum" dua minggu untuk menghindari kemungkinan serangan udara AS. Pernyataan ini mengindikasikan Trump dapat mengambil keputusan sebelum batas waktu dua minggu, yang dia tetapkan sebelumnya, berakhir.

Trump, seperti dilansir AFP, Sabtu (21/6/2025), menambahkan bahwa dirinya kemungkinan tidak akan menghentikan Israel untuk menyerang Iran karena sekutunya itu berada dalam posisi "menang". Dia juga mengabaikan upaya Eropa untuk melakukan mediasi demi mengakhiri konflik.

"Saya memberikan mereka waktu, dan saya akan mengatakan dua minggu akan menjadi waktu maksimum," kata Trump ketika ditanya wartawan, pada Jumat (20/6), apakah dirinya dapat mengambil keputusan untuk menyerang Iran sebelum batas waktu dua minggu berakhir.

Trump menambahkan bahwa tujuan dari batas waktu itu adalah untuk "melihat apakah orang-orang sadar atau tidak".

Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih sehari sebelumnya, atau pada Kamis (19/6), Trump mengatakan akan "membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan" karena adanya "peluang besar untuk berunding" dengan Iran.

Komentar Trump itu dipandang secara luas sebagai jeda dua pekan untuk negosiasi guna mengakhiri perang antara Iran dan Israel, dengan negara-negara Eropa bergegas melakukan pembicaraan dengan Teheran.

Namun pernyataan terbaru Trump mengindikasikan sang Presiden AS masih dapat mengambil keputusan jika dia merasa tidak ada kemajuan dalam upaya penghentian program nuklir Iran.

Tonton juga Video Eks Penasihat Keamanan AS Tertawakan Ancaman Trump ke Iran



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork