Iran Bantah Sengaja Serang RS di Israel: Kami Serang Markas Militer

Iran Bantah Sengaja Serang RS di Israel: Kami Serang Markas Militer

Zunita Putri - detikNews
Jumat, 20 Jun 2025 07:53 WIB
Iran’s Foreign Minister Abbas Araghchi. (Reuters)
Foto Abbas Araghchi : (dok. Reuters)
Jakarta -

Iran membantah tuduhan Israel bahwa pihaknya sengaja menyerang Rumah Sakit Soroka di Israel Selatan. Iran mengatakan pihaknya hanya manargetkan markas pemerintahan Israel dalam serangan ini.

"Angkatan Bersenjata kami yang kuat secara akurat menghancurkan Markas Komando Militer, Kontrol, dan Intelijen Israel dan target vital lainnya," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam sebuah pernyataan di akun X miliknya sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Jumat (20/6/2025).

Dia mengatakan gelombang ledakan tersebut menyebabkan kerusakan dangkal pada sebagian kecil Rumah Sakit Militer Soroka di dekatnya, dan sebagian besar mengevakuasi Rumah Sakit Militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fasilitas tersebut terutama digunakan untuk merawat tentara Israel yang terlibat dalam Genosida di Gaza sejauh 25 mil, tempat Israel telah menghancurkan atau merusak 94% rumah sakit Palestina," tambahnya.

Untuk diketahui, sekitar 20-30 rudal Iran menargetkan kota-kota pusat Israel pada hari Kamis pagi, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, dan Holon, serta Rumah Sakit Soroka di kota selatan Beersheba. Lebih dari 270 warga Israel terluka dalam serangan itu, menurut otoritas Israel.

ADVERTISEMENT

Kantor berita negara Iran IRNA mengklaim rudal tersebut menargetkan markas besar tentara dan dinas intelijen Israel di dekat Rumah Sakit Soroka. Diplomat senior Iran menuduh Israel sebagai pihak yang memulai konflik saat ini.

"Rezim Israel, bukan Iran, yang memulai semua pertumpahan darah ini, dan penjahat perang Israel, bukan warga Iran, yang menargetkan rumah sakit dan warga sipil," katanya.

"Ratusan warga Iran yang tidak bersalah telah dibunuh dengan kejam sejak Israel melancarkan perang ilegal terhadap warga Iran minggu lalu," imbuhnya.

Iran Minta Warga Israel Dievakuasi

Araghchi meminta warga Israel untuk "memperhatikan perintah evakuasi kami sebelum melakukan serangan dan menghindari lokasi militer dan intelijen."

Dia bersumpah bahwa pasukan Iran akan "terus memukuli para penjahat yang menargetkan rakyat kami sampai mereka berhenti dan membayar agresi kriminal mereka terhadap negara kami."

Permusuhan dimulai ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.

Pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 24 orang telah tewas dan ratusan lainnya terluka sejak saat itu dalam serangan rudal Iran. Sementara itu, di Iran, 585 orang telah tewas dan lebih dari 1.300 orang terluka dalam serangan Israel.

Lihat Video 'Rudal Iran Hantam RS di Israel, Bangunan Rusak-Terbakar':

(zap/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads