Rusia Wanti-wanti AS Jangan Beri Bantuan Militer Langsung ke Israel!

Rusia Wanti-wanti AS Jangan Beri Bantuan Militer Langsung ke Israel!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 19 Jun 2025 08:54 WIB
An anti-missile system operates as missiles are launched from Iran, as seen from Tel Aviv, Israel, June 18, 2025. REUTERS/Violeta Santos Moura
Israel dan Iran terus saling melancarkan serangan rudal dan drone (Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura)
Jakarta -

Pemerintah Rusia mewanti-wanti Amerika Serikat untuk tidak memberikan bantuan militer secara langsung kepada Israel yang tengah berperang dengan Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan bahwa bantuan militer langsung AS ke Israel dapat secara radikal mengacaukan situasi di Timur Tengah.

"Ini akan menjadi langkah yang secara radikal akan mengacaukan seluruh situasi," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia, Interfax, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ryabkov kemudian mengatakan bahwa Rusia dan Amerika Serikat saat ini sedang melakukan kontak untuk membahas mengenai konflik antara Iran dan Israel.

Dalam komentar terpisah, kepala dinas intelijen luar negeri Rusia, SVR, Sergei Naryshkin, mengatakan bahwa situasi antara Iran dan Israel sekarang kritis.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, seorang sumber yang mengetahui pembahasan internal AS mengatakan Presiden Donald Trump dan timnya sedang mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap situs-situs nuklir Iran.

Pada hari Selasa lalu, Trump secara terbuka menyinggung rencananya untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi dia mengatakan, "Kami tidak akan menyingkirkannya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini."

Israel mulai melancarkan serangan udara Jumat lalu terhadap situs-situs nuklir, ilmuwan nuklir, dan para pemimpin militer Iran dalam serangan mendadak, yang dikutuk Rusia sebagai serangan yang tidak beralasan dan ilegal. Iran telah menanggapinya dengan serangan rudal dan drone ke kota-kota Israel.

Lihat juga Video: Putin Sebut Konsolidasi Antar Pemimpin Bisa Akhiri Perang Iran-Israel

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pada bulan Januari lalu menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Iran, telah menyerukan penghentian permusuhan antara kedua belah pihak.

Putin mengatakan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Iran adalah mungkin. "Ini adalah masalah yang rumit, dan tentu saja kita harus sangat berhati-hati di sini, tetapi menurut pendapat saya, solusinya dapat ditemukan," ujarnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/6/2025).

"Saya yakin akan baik bagi kita semua untuk bersama-sama mencari cara untuk menghentikan pertempuran dan mencari cara bagi para peserta konflik untuk menemukan kesepakatan," kata Putin.

Dia juga mengatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menyebabkan "konsolidasi" masyarakat Iran di sekitar kepemimpinannya.

"Kami melihat bahwa hari ini di Iran ada konsolidasi masyarakat di sekitar kepemimpinan politik negara itu," kata Putin kepada para wartawan asing, termasuk AFP, di sebuah acara yang disiarkan televisi.

Lihat juga Video: Putin Sebut Konsolidasi Antar Pemimpin Bisa Akhiri Perang Iran-Israel

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads