Iran Bisa Pasang Ranjau di Selat Hormuz Jika AS Gabung Serangan Israel

Iran Bisa Pasang Ranjau di Selat Hormuz Jika AS Gabung Serangan Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 18 Jun 2025 17:32 WIB
Crews are seen on the flight deck of the USS Nimitz, off the coast of Busan, South Korea, 27 March 2023/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Kapal induk AS USS Nimitz dikerahkan ke Timur Tengah saat konflik Iran-Israel meningkat (dok. Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Iran diperkirakan akan memasang ranjau laut di perairan strategis Selat Hormuz jika Amerika Serikat (AS) bergabung dalam serangan Israel. Pemasangan ranjau laut di Selat Hormuz berpotensi membuat kapal-kapal perang AS yang ada di perairan Teluk Persia terjebak.

Situasi itu, jika memang terjadi, sangat mungkin memicu konfrontasi regional, bahkan berpotensi mengobarkan perang langsung antara AS dan Iran.

Hal tersebut, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Rabu (18/6/2025), disampaikan para pejabat AS dalam laporan intelijen yang ditinjau oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump, saat Washington mempertimbangkan langkah menghadapi konflik sengit antara Israel dan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah spekulasi yang beredar menyebut Trump dimungkinkan untuk memerintahkan serangan AS terhadap Iran untuk mendukung Israel, sekutu dekatnya. Namun perintah semacam itu memiliki konsekuensi yang sangat besar, tidak hanya bagi kawasan Timur Tengah, tapi juga secara global.

"Para pejabat mengatakan jika terjadi serangan (oleh AS), Iran dapat mulai memasang ranjau di Selat Hormuz, sebuah taktik yang dimaksudkan untuk menjebak kapal-kapal perang Amerika di Teluk Persia," demikian disampaikan dalam laporan intelijen yang ditinjau oleh pemerintahan Trump, seperti dilaporkan media terkemuka AS, New York Times (NYT), pada Selasa (17/6).

ADVERTISEMENT

Ancaman tersebut menyoroti kekhawatiran yang berkembang bahwa konflik yang sudah tidak stabil dapat berubah menjadi perang yang lebih luas, yang mungkin melibatkan bentrokan langsung antara AS dan Iran.

Peringatan itu muncul di tengah laporan yang menyebut Iran telah menyiapkan rudal balistik dan persenjataan lainnya untuk menyerang pangkalan AS di seluruh Timur Tengah jika Washington mendukung serangan Israel, khususnya kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir bawah tanah Fordo milik Iran.

Simak Video 'Warga Iran yang Tewas Akibat Serangan Israel Capai 585 Orang':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dilaporkan oleh sumber Pentagon bahwa senjata rudal Teheran sudah diposisikan untuk menyerang pasukan AS yang ada di Bahrain, Qatar dan Uni Emirat Arab, sehingga tidak memerlukan persiapan tambahan.

Para komandan militer AS merespons dengan menempatkan lebih dari 40.000 tentara di kawasan tersebut, termasuk di Uni Emirat Arab, Yordania dan Arab Saudi, dalam keadaan siaga tinggi.

Iran Akan Respons Tegas AS Jika Ikut Serangan Israel

Otoritas Iran mengatakan telah menyampaikan kepada Washington, bahwa mereka akan merespons dengan tegas, jika AS terlibat langsung dalam serangan Israel.

Hal itu disampaikan Duta Besar Iran untuk PBB, Ali Bahreini, yang juga menyebut AS sebagai "kaki tangan dalam apa yang dilakukan Israel."

"Kami akan merespons dengan tegas dan menghentikan agresi dari pihak mana pun, baik Israel maupun Amerika Serikat," kata Ali Bahreini.

Simak Video 'Warga Iran yang Tewas Akibat Serangan Israel Capai 585 Orang':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads