Kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India di kota Ahmedabad terjadi sekitar lima menit setelah lepas landas dilakukan pada Kamis (12/6) siang waktu setempat. Pesawat yang membawa 242 penumpang dan awak itu dilaporkan jatuh di area permukiman di dekat bandara setempat.
Tayangan televisi setempat, seperti dilansir Associated Press, Kamis (12/6/2025), memperlihatkan asap mengepul dari lokasi kecelakaan di dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad -- kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang.
Direktur Jenderal pada Direktorat Penerbangan Sipil India, Faiz Ahmed Kidwai, mengatakan kepada Associated Press bahwa penerbangan Air India nomor AI171 jatuh di area permukiman bernama Menghani Nagar sekitar lima menit setelah lepas landas pada Kamis (12/6) siang, sekitar pukul 13.38 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India sebelumnya menyebut ada total 242 orang di dalam pesawat itu, yang terdiri atas 230 penumpang, dua pilot dan 10 awak kabin. Namun Kidwai mengatakan total ada 244 penumpang dan awak di dalam pesawat tujuan Bandara Gatwick, London, Inggris tersebut.
Sejauh ini belum ada laporan resmi soal jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, dalam pernyataannya mengatakan tim penyelamat telah dikerahkan, dan segala upaya tengah dilakukan untuk memastikan bantuan medis serta dukungan tanggap darurat di lokasi kejadian.
"Kami dalam keadaan siaga penuh. Saya sendiri memantau situasi ini," katanya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pimpinan Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengucapkan belasungkawa untuk para keluarga korban.
"Dengan kesedihan mendalam, saya mengonfirmasi bahwa penerbangan Air India 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini," ucap Chandrasekaran dalam pernyataannya.
"Pikiran dan belasungkawa terdalam kami bersama keluarga dan orang-orang terkasih dari semua korban yang terdampak peristiwa yang menghancurkan ini," ujarnya.
Chandrasekaran mengatakan bahwa pusat darurat telah diaktifkan dan tim pendukung telah dibentuk bagi keluarga yang mencari informasi.