Bantuan Tepung ke Gaza Dijarah Geng Bersenjata-Diambil Warga

Bantuan Tepung ke Gaza Dijarah Geng Bersenjata-Diambil Warga

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 10 Jun 2025 14:23 WIB
Humanitarian aid trucks enter through the Kerem Shalom crossing from Egypt into the Gaza Strip, as a ceasefire deal between Israel and Hamas went into effect, in Rafah, Tuesday, Jan. 21, 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)
Bantuan kemanusiaan yang tiba di Gaza diambil oleh orang-orang yang kelaparan dan putus asa (dok. AP/Jehad Alshrafi)
Gaza City -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan pihaknya hanya dapat membawa sedikit pasokan tepung ke Jalur Gaza sejak Israel mencabut blokade bantuan kemanusiaan tiga pekan lalu. Itu pun, sebut PBB, sebagian besar tepung itu dijarah oleh geng bersenjata atau diambil oleh warga yang kelaparan.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq, seperti dilansir Reuters, Selasa (10/6/2025), mengatakan badan dunia itu telah mengangkut sebanyak 4.600 metrik ton tepung terigu ke wilayah Jalur Gaza melalui perlintasan perbatasan Kerem Shalom, satu-satunya titik masuk yang diizinkan Israel untuk dilintasi.

Dikatakan Haq kepada wartawan bahwa kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan memperkirakan sebanyak 8.000 metrik ton hingga 10.000 metrik ton tepung terigu dibutuhkan untuk memberikan setiap keluarga di Jalur Gaza sekantong tepung dan "mengurangi tekanan terhadap pasar dan mengurangi keputusasaan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar telah diambil oleh orang-orang yang putus asa dan kelaparan, sebelum pasokan mencapai tujuan mereka. Dalam beberapa kasus, pasokan dijarah oleh geng-geng bersenjata," ucap Haq.

Menurut pedoman Program Pangan Dunia (WFP), pasokan tepung sebanyak 4.600 metrik ton bisa menyediakan roti untuk sekitar delapan hari bagi dua juta penduduk Gaza, berdasarkan jatah harian standar 300 gram per orang.

ADVERTISEMENT

Haq meminta Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan melalui berbagai perlintasan perbatasan dan berbagai rute.

PBB telah mengirimkan pasokan tepung bersama sejumlah barang medis dan nutrisi terbatas sejak Israel mencabut blokade selama 11 pekan pada pertengahan Mei lalu. Para pakar memperingatkan Gaza berisiko dilanda kelaparan, dengan jumlah anak-anak yang kekurangan gizi akut meningkat hingga tiga kali lipat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video Israel Bajak Kapal Bantuan Gaza, Macron: Memalukan!


Baru-baru ini, Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), ingin PBB bekerja sama dengan kelompok kemanusiaan baru bernama Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. PBB menolak untuk bekerja dengan GHF, dan mempertanyakan netralitas kelompok tersebut.

PBB juga menuduh model distribusi GHF sama saja dengan memiliterisasi bantuan kemanusiaan dan mendorong pengungsian paksa.

Israel dan AS menuduh Hamas mencuri bantuan dari operasi penyaluran bantuan yang dipimpin PBB. Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

GHF, dalam distribusi bantuan yang dilakukannya, menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS. GHF memulai operasinya di Jalur Gaza pada 26 Mei dan mengatakan pada Senin (9/6) bahwa sejauh ini mereka telah menyalurkan 11,4 juta paket makanan.

Israel selama ini membuat PBB menurunkan bantuan kemanusiaan di sisi Palestina dari perlintasan perbatasan Kerem Shalom, di mana bantuan itu kemudian harus diambil kembali oleh PBB dan kelompok-kelompok kemanusiaan lainnya yang sudah ada di dalam wilayah Jalur Gaza.

PBB menuduh Tel Aviv secara teratur menolak permintaan akses bantuan kemanusiaan.

Simak juga Video Israel Bajak Kapal Bantuan Gaza, Macron: Memalukan!

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads