Militer Rusia menembakkan 479 drone ke Ukraina, termasuk di wilayah Rivne, Ukraina barat yang selama ini sebagian besar terhindar dari serangan. Otoritas Ukraina menyebut ini merupakan jumlah drone terbanyak yang diluncurkan Rusia dalam satu hari.
Rusia telah meningkatkan serangannya di seluruh Ukraina dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini menurut Kyiv menunjukkan bahwa Kremlin tidak berniat menghentikan invasinya yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, dan tidak serius dengan perundingan damai.
Moskow mengatakan pada hari Senin (9/6) waktu setempat, bahwa serangannya tersebut merupakan balasan lebih lanjut atas serangan mengejutkan Ukraina terhadap sejumlah pesawat pengebomnya, yang membuat Kremlin marah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan terbaru Rusia tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Ukraina. Tidak ada laporan tentang jatuhnya korban.
"Serangan udara musuh tercatat di 10 tempat," kata angkatan udara Ukraina, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/6/2025).
Wali kota kota Rivne, Oleksandr Tretyak, menyebutnya sebagai "serangan terbesar" di wilayah tersebut sejak dimulainya perang.
Gubernur wilayah Oleksandr Koval mengatakan 70 bangunan -- termasuk rumah-rumah pribadi -- rusak dalam serangan itu.
Rusia mengatakan telah menargetkan lapangan terbang di dekat desa Dubno di wilayah Rivne.
"Ini adalah salah satu serangan balasan terhadap serangan teroris oleh rezim Kyiv terhadap lapangan terbang militer Rusia," kata kementerian pertahanan Rusia.
Rusia telah bersumpah untuk membalas dendam, dan telah menyerukan serangan terhadap Kyiv sebagai balasan atas serangan-serangan Ukraina.
Lihat juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang
Ukraina juga mengatakan telah melancarkan serangan pada Senin (9/6) malam waktu setempat terhadap sebuah pabrik elektronik yang membuat suku cadang untuk drone Rusia, di kota Cheboskary di Chuvashia -- sekitar 600 kilometer (372 mil) di timur ibu kota Rusia, Moskow.
Pejabat-pejabat Rusia mengatakan fasilitas itu harus menghentikan sementara produksi usai serangan itu.
"Pagi ini, upaya Ukraina untuk menggunakan drone di Chuvashia terdeteksi," kata Gubernur Chuvashia Oleg Nikolayev di Telegram.
"Dua drone jatuh di wilayah pabrik VNIIR." Militer Ukraina mengatakan pabrik itu memproduksi "antena untuk Shahed" (drone). Rusia menembakkan puluhan pesawat tanpa awak Shahed rancangan Iran ke kota-kota Ukraina setiap hari.
Rusia mengatakan serangan Ukraina menewaskan satu orang di wilayah perbatasannya, Kursk, pada hari Senin.
Lihat juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang