Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pasukan Israel menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina pada hari Sabtu (7/6), enam orang di antaranya dalam insiden penembakan di dekat pusat distribusi bantuan yang didukung Amerika Serikat.
Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal mengatakan kepada AFP, Sabtu (7/6/2025), bahwa sekitar pukul 7:00 pagi waktu setempat, "enam orang tewas dan beberapa lainnya terluka oleh pasukan pendudukan Israel di dekat bundaran Al-Alam" di wilayah Rafah, Gaza selatan.
Warga Gaza telah berkumpul di Al-Alam hampir setiap hari sejak akhir Mei untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan di sebuah pusat distribusi, yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samir Abu Hadid, yang berada di sana pada Sabtu pagi, mengatakan kepada AFP bahwa ribuan orang telah berkumpul di dekat bundaran tersebut.
"Begitu beberapa orang mencoba maju ke arah pusat bantuan, pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan dari kendaraan lapis baja yang ditempatkan di dekat pusat tersebut, menembaki ke udara dan kemudian ke warga sipil," kata Abu Hadid.
Saat dihubungi AFP, militer Israel mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, yang merupakan penembakan mematikan terbaru di dekat titik bantuan Al-Alam.
GHF mulai beroperasi pada akhir Mei lalu, saat Israel melonggarkan sebagian blokade selama lebih dari dua bulan di Jalur Gaza.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menolak bekerja sama dengan GHF karena masalah kenetralan, telah memperingatkan bahwa seluruh penduduk Gaza yang berjumlah lebih dari dua juta orang berisiko kelaparan.
Sementara itu, di wilayah Gaza utara pada Sabtu pagi waktu setempat, Bassal mengatakan tujuh orang tewas dalam serangan Israel yang menghantam sebuah rumah di dekat rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Militer Israel mengatakan sedang menyelidiki laporan tersebut.
Lihat Video 'Derita Warga Gaza di Hari Raya Idul Adha: Kelaparan hingga Dibom':