Korut Luncurkan Kapal Perang Lagi Usai Kegagalan Bikin Kim Jong Un Murka

Korut Luncurkan Kapal Perang Lagi Usai Kegagalan Bikin Kim Jong Un Murka

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 06 Jun 2025 17:18 WIB
This satellite image taken and released on May 23, 2025 by Planet Labs PBC shows a new North Korean warship that appears to be capsised at the harbour after its launching ceremony in Chongjin. A major accident occurred at the launch ceremony for a new North Korean naval destroyer, state media reported on May 22, with leader Kim Jong Un calling the mishap a
Ilustrasi peluncuran kapal perang Korut (Foto: AFP/HANDOUT)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan kapal perang usai dua minggu sebelumnya gagal peluncuran. Insiden gagalnya peluncuran kapal perang sebelumnya sempat menuai kritik keras dari Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Dilansir BBC, Jumat (6/6/2025), kapal perusak seberat 5.000 ton, telah dipulihkan keseimbangannya hingga diluncurkan pada Kamis. Dilaporkan kantor berita milik pemerintah KCNA, kini kapal tersebut ditambatkan di dermaga.

Kapal tersebut diharapkan akan dipulihkan sepenuhnya sebelum pertemuan partai yang berkuasa bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim, yang menyaksikan kapal perang sebelumnya terbalik pada peluncuran pertamanya, mengkritik insiden tersebut sebagai "tindakan kriminal" yang "sangat merusak martabat dan harga diri [negara]".

"Itu adalah hasil dari kecerobohan mutlak, tidak bertanggung jawab, dan empirisme yang tidak ilmiah", kata Kim.

ADVERTISEMENT

Setidaknya empat pejabat termasuk Ri Hyong-son, wakil direktur Departemen Industri Amunisi Partai Pekerja yang berkuasa, telah ditangkap atas insiden tersebut.

Sementara itu, Ri adalah bagian dari Komisi Militer Pusat partai tersebut, yang memimpin Tentara Rakyat Korea dan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan militer Korea Utara.

Tidak jelas hukuman apa yang mungkin akan dijatuhkan kepada para pejabat tersebut, tetapi negara otoriter itu dikenal telah menjatuhkan hukuman kerja paksa dan bahkan kematian kepada para pejabat yang terbukti bersalah melakukan kesalahan.

Sementara itu, upaya untuk meluruskan kapal tersebut merupakan proses manual, menurut para peneliti dari 38 North, sebuah situs web yang dikelola oleh Institut AS-Korea di Universitas Johns Hopkins di AS.

Dikatakan, citra satelit menunjukkan para pekerja di dermaga menarik tali tambat dan menggunakan balon penghalang untuk mengembalikan keseimbangan kapal. Mereka juga menambahkan beberapa balon yang masih terpasang di kapal.

Sebelumnya, kecelakaan besar terjadi saat seremoni peluncuran kapal perang baru Angkatan Laut Korea Utara (Korut), yang disaksikan langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong Un. Kim yang marah menyebut kecelakaan itu sebagai "tindakan kriminal" dan mengingatkan bahwa hal itu "tidak dapat ditoleransi".

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/5/2025), dalam seremoni peluncuran kapal baru seberat 5.000 ton di kota Chongjin pada hari Rabu (21/5), telah "terjadi kecelakaan serius", kata kantor berita resmi Korut, KCNA.

KCNA menyalahkan "komando yang tidak berpengalaman dan kecerobohan operasional" dalam insiden gagalnya peluncuran kapal perusak tersebut. KCNA mengatakan ada kecelakaan yang menyebabkan "beberapa bagian dasar kapal perang tersebut hancur".

4 Orang Ditahan

Buntut gagalnya peluncuran kapal perang itu, Korea Utara menahan empat orang. Pihak yang ditahan salah satunya kepala teknisi kapal.

Ri Hyong Son, wakil direktur departemen Departemen Industri Amunisi Komite Sentral Partai, dipanggil dan ditahan pada Minggu (25/5), demikian laporan kantor berita resmi Korut, KCNA, dilansir AFP, Senin (26/5/2025).

Ia "sangat bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan serius itu", kata KCNA dalam laporannya. Ri adalah orang keempat yang ditahan terkait hal tersebut.

Sebelumnya ada tiga pejabat yang ditahan atas perintah Kim Jong Un, mereka adalah kepala teknisi galangan kapal Chongjin utara tempat kapal perusak itu dibangun, serta kepala konstruksi dan seorang manajer administrasi.

Lihat juga Video 'Peluncuran Kapal Perang Korut Berujung Kecelakaan, Kim Jong Un Murka':

(yld/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads