Sekitar 100 ekor kucing ditemukan telah mati di dalam rumah kumuh yang ditinggali seorang wanita di wilayah barat daya Jepang. Mirisnya, wanita itu merupakan anggota kelompok perlindungan hewan setempat.
Kelompok perlindungan hewan bernama Animal Assist Senju itu, seperti dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), telah meminta maaf di media sosial, dengan mengunggah foto-foto rumah yang dipenuhi sampah, yang juga disebut "dipenuhi dengan kotoran dan air kencing".
Rumah itu merupakan milik seorang wanita yang menjadi staf kelompok perlindungan hewan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok perlindungan hewan tersebut mengatakan bahwa staf wanita itu menjadi tidak terkendali dan memelihara banyak kucing di rumahnya tanpa berkonsultasi dengan mereka.
Kelompok perlindungan hewan itu menuturkan dalam postingan Instagram mereka bahwa salah satu bangkai kucing ditemukan dalam kondisi "tidak dapat dikendali" dengan "kulitnya terkelupas sebagian dan kakinya tertutup kotoran dan air kencing".
Pusat perlindungan hewan kota Kumamoto mengatakan kepada AFP bahwa kucing-kucing yang mati awalnya diperkirakan berjumlah "sekitar 100 ekor".
Namun, laporan media mengatakan jumlahnya sekarang diperkirakan lebih banyak dari itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Heboh Belasan Kucing di Kota Malang Mati Massal"
[Gambas:Video 20detik]