5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 03 Jun 2025 18:20 WIB
People queue to vote at a polling station during the presidential election in Seoul on June 3, 2025. (Photo by Pedro Pardo / AFP)
Para pemilih Korsel mengantre di salah satu tempat pemungutan suara saat pilpres digelar pada Selasa (3/6) waktu setempat (AFP/PEDRO PARDO)
Jakarta -

Jutaan warga Korea Selatan (Korsel) menggunakan hak suara dalam pilpres pada Selasa (3/6) untuk memilih pengganti mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan. Sedikitnya 27 orang tewas akibat serangan Israel terhadap warga sipil di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza.

Setelah berbulan-bulan dilanda kekacauan politik imbas penetapan darurat militer oleh Yoon, yang telah dimakzulkan dan diberhentikan, banyak warga Korsel yang bersemangat agar negaranya segera bergerak maju. Berbagai foto yang dirilis media setempat menunjukkan antrean pemilih terpantau di berbagai TPS.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam serangan mematikan Israel di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan Gaza itu sebagai "kejahatan perang".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (3/6/2025):

- Jutaan Warga Korsel Gunakan Hak Suara Saat Pilpres, Antrean Terpantau di TPS

ADVERTISEMENT

Antusiasme warga Korea Selatan (Korsel) untuk menggunakan hak suaranya dalam pilpres terlihat di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) yang diwarnai antrean pada Selasa (3/6) pagi waktu setempat. Para pakar memprediksi jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam pilpres kali ini akan tinggi.

Setelah berbulan-bulan dilanda kekacauan politik imbas penetapan darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang telah dimakzulkan dan diberhentikan, juga diwarnai pergantian pemimpin sementara, banyak warga Korsel yang bersemangat agar negaranya segera bergerak maju.

Berbagai foto yang dirilis media setempat menunjukkan antrean pemilih terpantau di berbagai TPS pada Selasa (3/6) pagi waktu setempat.

- Trump Bersedia Duduk Semeja dengan Putin dan Zelensky Demi Gencatan Senjata

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terbuka untuk duduk bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan di Turki, demi mewujudkan gencatan senjata dalam perang yang terus berkecamuk antara kedua negara tersebut.

Kesediaan Trump melakukan pertemuan langsung dengan Putin dan Zelensky ini, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Selasa (3/6/2025), disampaikan setelah delegasi Moskow dan Kyiv, yang menggelar pertemuan di Istanbul pada Senin (2/6), gagal mencapai kemajuan menuju gencatan senjata.

"Presiden mengatakan dirinya terbuka untuk hal itu jika memang hal itu harus terjadi, tetapi dia menginginkan kedua pemimpin ini dan kedua belah pihak untuk duduk bersama dalam satu meja," ucap juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, saat berbicara kepada wartawan.

- Ratusan Tentara AS Ditarik Pulang dari Suriah, Beberapa Pangkalan Ditutup

Ratusan tentara Amerika Serikat (AS) telah ditarik pulang dari Suriah dalam beberapa pekan terakhir. Penarikan pasukan ini sejalan dengan pendekatan baru Presiden Donald Trump terhadap kawasan tersebut dan sebagai dampak langsung dari jatuhnya rezim mantan Presiden Bashar al-Assad.

"Konsolidasi pasukan AS di Suriah berlangsung aman, tidak tergesa-gesa, dan didasarkan pada kondisi," tutur seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada Al Arabiya English, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (3/6/2025).

Laporan media terkemuka AS, Fox News, yang mengutip sejumlah sumber pejabat AS menyebutkan bahwa sekitar 500 tentara AS telah ditarik pulang dari wilayah Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

- Didemo Gara-gara Gaya Hidup Mewah Anak, PM Mongolia Mundur

Perdana Menteri (PM) Mongolia, Luvsannamsrain Oyun-Erdene, mengundurkan diri dari jabatannya pada Selasa (3/6) setelah dirinya kalah dalam mosi kepercayaan yang divoting oleh para anggota parlemen negara tersebut.

Oyun-Erden mengajukan mosi kepercayaan itu ke parlemen untuk merespons unjuk rasa yang berlangsung beberapa hari terakhir di ibu kota Ulaanbaatar, yang menuduhnya terlibat korupsi karena gaya hidup mewah keluarga sang PM, terutama anak laki-lakinya, dan memprotes meningkatnya biaya hidup di negara itu.

Mosi kepercayaan itu, seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (3/6/2025), dimaksudkan untuk menentukan apakah Oyun-Erdene dan pemerintahannya masih mendapatkan dukungan mayoritas parlemen.

Sebanyak 82 anggota parlemen berpartisipasi dalam voting mosi kepercayaan yang digelar secara rahasia itu, dengan hasilnya menunjukkan hanya 44 anggota parlemen yang mempertahankan kepercayaan pada Oyun-Erdene, sedangkan 38 anggota parlemen lainnya menentangnya.

- Puluhan Orang Tunggu Bantuan Tewas Ditembak Israel, PBB Kecam Keras!

Jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel terhadap warga sipil di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 27 orang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam serangan mematikan di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan Gaza itu sebagai "kejahatan perang".

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025), menyebut puluhan kematian itu terjadi "ketika pasukan Israel melepaskan tembakan dengan tank-tank dan drone" terhadap warga sipil yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Rafah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads