Baku Tembak dengan Militer Thailand di Perbatasan, 1 Tentara Kamboja Tewas

Baku Tembak dengan Militer Thailand di Perbatasan, 1 Tentara Kamboja Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Mei 2025 17:42 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Ilustrasi (dok. AFP)
Phnom Penh -

Baku tembak terjadi antara tentara Kamboja dan tentara Thailand di wilayah perbatasan yang menjadi sengketa. Satu tentara Kamboja tewas dalam bentrokan militer tersebut.

"Salah satu tentara kami tewas dalam bentrokan itu, dan ada beberapa lainnya yang terluka, tetapi kami belum memiliki angka rincinya," kata juru bicara militer Kamboja, Mao Phalla, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

Bentrokan militer yang terjadi di area perbatasan yang sensitif antara kedua negara ini jarang memakan korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Kerajaan Thailand, dalam pernyataannya, menyebut bentrokan itu terjadi setelah tentara Kamboja mulai melepas tembakan di area dekat Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand bagian timur, pada Rabu (28/5).

Menurut militer Thailand, tentara-tentaranya membalas tembakan dari pasukan perbatasan Kamboja, yang kemudian memicu baku tembak yang berlangsung sekitar 10 menit sebelum pihak Kamboja meminta gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Mao Phalla mengonfirmasi "adanya bentrokan", namun dia menyebut tentara Thailand yang telah menyerang pasukan Kamboja yang sedang melakukan patroli perbatasan di Provinsi Preah Vihear, yang berbatasan dengan Ubon Ratchathani.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Tentara kami tewas di parit. Tentara Thailand datang untuk menyerang kami," sebutnya.

Bentrokan militer berdarah antara Kamboja dan Thailand sebelumnya terjadi pada tahun 2008 lalu, di lokasi kuil kuno Khmer di Preah Vihear yang terletak di dekat perbatasan kedua negara.

Perselisihan atas sebidang tanah di sebelah kuil Preah Vihear yang berusia 900 tahun itu menyebabkan kekerasan sporadis selama beberapa tahun, yang mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas sebelum Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan wilayah sengketa itu adalah milik Kamboja.

Lihat juga Video 'Kronologi 18 Anggota OPM Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads