Rentetan serangan udara Israel terus menghantam wilayah Jalur Gaza. Sedikitnya delapan orang tewas akibat gempuran militer Tel Aviv yang melanda wilayah utara daerah kantong Palestina tersebut pada Rabu (28/5) dini hari.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmoud Bassal, seperti dilansir AFP, Rabu (28/5/2025), mengatakan bahwa salah satu serangan udara Israel menghantam rumah seorang jurnalis lokal di area Al-Saftawi, bagian utara Gaza City, pada Rabu (28/5) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
"Delapan orang tewas, dan telah diangkut, sebagai akibat dari serangan udara Israel," sebut Bassal dalam pernyataan kepada AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada keterangan resmi dari militer Israel terkait serangan terbarunya ini.
Bulan ini, Israel mengumumkan peningkatan dan perluasan serangan militernya di Jalur Gaza, yang diklaim bertujuan untuk "mengalahkan Hamas". Pengumuman itu menuai kecaman internasional, dengan kondisi Jalur Gaza masih dilanda kekurangan makanan dan pasokan medis yang parah.
Pekan ini, Israel mengaktifkan puluhan ribu tentara cadangan dalam operasi melawan Hamas di Jalur Gaza. Militer Israel mengumumkan pada Senin (25/5) bahwa selama "48 jam terakhir, (Angkatan Udaranya) telah menyerang lebih dari 200 target di seluruh Jalur Gaza, termasuk para teroris, fasilitas penyimpanan senjata, pos penembak jitu dan rudal antitank, terowongan, dan lokasi infrastruktur teroris tambahan".
Namun rentetan serangan Tel Aviv itu memakan banyak korban sipil, dengan salah satu serangan Israel pada awal pekan ini mengenai sebuah sekolah di Gaza City yang dialihfungsikan menjadi tempat penampungan pengungsi.
Dari sedikitnya 33 korban tewas di sekolah tersebut, menurut badan pertahanan sipil Gaza, banyak anak-anak yang turut menjadi korban jiwa. Tetapi militer Israel, dalam pernyataannya, mengklaim lokasi yang digempurnya itu menampung "para teroris".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Tangis Warga Gaza Kehilangan Keluarga-Kerabat saat Digempur Israel
Gempuran militer Israel kembali intens di Jalur Gaza setelah gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan berakhir pada pertengahan Maret lalu.
Data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebutkan sedikitnya 3.822 orang tewas akibat berbagai serangan sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret lalu.
Total jumlah korban tewas akibat perang Gaza sejauh ini mencapai 53.977 orang, dengan sebagian besar merupakan warga sipil terutama wanita dan anak-anak.
Lihat juga Video: Tangis Warga Gaza Kehilangan Keluarga-Kerabat saat Digempur Israel