Politikus Israel Ditarik dari Podium Saat Bicara Kondisi Gaza: Ini Kebenaran!

Politikus Israel Ditarik dari Podium Saat Bicara Kondisi Gaza: Ini Kebenaran!

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 25 Mei 2025 14:49 WIB
Ayman Odeh, anggota partai Arab-Yahudi Hadash saat ditarik dari podium (Akun Twitter @AyOdeh)
Foto: Ayman Odeh, anggota partai Arab-Yahudi Hadash saat ditarik dari podium (Akun Twitter @AyOdeh)
Tel Aviv -

Seorang politikus oposisi Israel, Ayman Odeh dikeluarkan secara paksa dari podium ruang parlemen usai menyampaikan kondisi Gaza, Palestina. Ayman memaparkan korban perang Gaza yang mencapai puluhan ribu.

Dilansir DW News dan The Guardian, Minggu (25/5/2025) Ayman Odeh merupakan anggota partai Arab-Yahudi Hadash. Ayman Odeh menyampaikan pendapatnya soal kondisi Gaza ini pada Kamis (22/5) lalu. Dia mengkritik anggota parlemen yang lemah dalam menangani perang ini.

"Hal lain yang ingin saya katakan, Anda tidak tahu betapa lemahnya Anda. Anda adalah orang-orang yang lemah. Sangat, sangat lemah," ujar Ayman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia menyoroti korban perang Gaza yang mencapai puluhan ribu orang. Selain itu, dia mengungkap bahwa perang ini juga menghancurkan kampus hingga rumah sakit.

"Setelah satu setengah tahun perang di mana Anda membunuh 19.000 anak-anak. 53.000 penduduk. Anda menghancurkan semua universitas, dan rumah sakit, Anda merasa tidak ada kemenangan politik, itulah sebabnya Anda menjadi gila," tegasnya.

Ayman mengatakan bahwa parlemen lemah. Sebab, tak ada kemenangan politik dalam hal ini. "Mengapa? Karena tidak ada kemenangan politik," ungkapnya.

Petugas keamanan lantas naik ke podium. Mereka menarik Ayman keluar ruang parlemen.

Ayman menyatakan dalam akun X miliknya, bahwa tindakan penarikan paksa itu melanggar aturan. Padahal, Ayman sedang berbicara tentang kebenaran di Gaza.

"Mereka menyeret saya keluar dari podium Parlemen, bukan karena melanggar aturan, tetapi karena mengatakan kebenaran," katanya.

Ayman lantas mengingatkan kembali akan tragedi Nakba. Menurutnya, tragedi itu terulang lagi di Gaza.

"Tujuh puluh tujuh tahun setelah Nakba, dunia menyaksikan Nakba kedua terjadi di Gaza," lanjutnya.

Tonton juga "Kecaman Netanyahu gegara Prancis-Inggris Dukung Negara Palestina" di sini:

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads