Jerman Kecam Keputusan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Jerman Kecam Keputusan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 18:14 WIB
A woman walks on the campus of Harvard University in Cambridge, Massachusetts, U.S., April 15, 2025. REUTERS/Faith Ninivaggi Purchase Licensing Rights
Kampus Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS (Foto: REUTERS/Faith Ninivaggi Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Pemerintah Jerman mengecam keputusan pemerintah Amerika Serikat mencabut hak Universitas Harvard untuk menerima mahasiswa asing. Jerman pun mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang disebutnya "fatal" itu.

Menteri Riset Jerman Dorothee Baer mengatakan kepada stasiun radio Bayern 2, bahwa ia berharap "pemerintah AS akan membatalkan keputusan ini."

"Ini bukan sinyal positif, baik untuk generasi muda maupun dunia bebas," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di Brussels, Belgia untuk menghadiri pertemuan dengan rekan-rekannya di Uni Eropa, Baer berkata: "Kami telah melihat adanya pergeseran, tidak hanya dari mahasiswa Amerika yang ingin datang ke sini tetapi juga dari negara-negara lain, termasuk China dan India, yang memilih Eropa karena mereka melihat kebebasan mereka dijamin secara berbeda di sini."

"Saya tidak pernah menyangka... bahwa akan sampai pada titik ini, bahwa titik kebebasan akademis suatu hari nanti akan dipertanyakan," lanjut Baer.

ADVERTISEMENT

"Namun saya tidak putus asa bahwa ... 'tanah kebebasan' suatu hari nanti akan kembali sesuai dengan namanya."

Sebelumnya pada hari Kamis (22/5) waktu setempat, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem menulis surat kepada Universitas Harvard, untuk memberi tahu bahwa sertifikasinya di bawah sistem utama, yang mengizinkan mahasiswa asing masuk ke Amerika Serikat, telah dicabut.

Tonton juga "Membaca Maksud Pemerintahan Trump Menjegal Harvard University" di sini:

Noem menuduh Harvard telah "mendorong kekerasan, anti-Semitisme, dan berkoordinasi dengan Partai Komunis China".

Kebijakan Trump ini memaksa para mahasiswa asing di Harvard untuk pindah ke universitas lainnya atau kehilangan status hukum mereka di AS. Harvard, dalam tanggapannya, menyebut langkah pemerintahan Trump itu -- yang berdampak pada ribuan mahasiswa -- adalah ilegal dan merupakan balas dendam.

Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami," kata Harvard dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kami, serta melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard," imbuhnya.

Tonton juga "Penyebab Pemerintahan Trump Larang Mahasiswa Asing Kuliah di Harvard" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads