Militer Israel tengah melakukan serangan-serangan intensif di Jalur Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu (21/5) waktu setempat, bahwa seluruh Gaza akan berada di bawah kendali Israel pada akhir serangan intensif tersebut.
"Seluruh Jalur Gaza akan berada di bawah kendali tentara Israel pada akhir operasi saat ini," kata Netanyahu dalam jumpa pers di Yerusalem, dilansir Al Arabiya, Kamis (22/5/2025).
Ia menambahkan bahwa "kita harus menghindari krisis kemanusiaan untuk menjaga kebebasan tindakan operasional kita." Netanyahu mengatakan ini seiring meningkatnya tekanan terhadap Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza yang dilanda perang.
Netanyahu juga mengatakan ia siap untuk "gencatan senjata sementara" guna mengamankan pemulangan para sandera yang ditawan di Gaza.
"Jika ada opsi untuk gencatan senjata sementara guna membebaskan sandera; kami akan siap," kata Netanyahu, menambahkan bahwa "ada 20 sandera yang pasti masih hidup."
Ia juga mengatakan Israel mungkin telah membunuh pemimpin Hamas Mohammed Sinwar. Serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza selatan menargetkan Sinwar awal bulan ini, tetapi kematiannya sejauh ini belum dikonfirmasi baik oleh Israel maupun Hamas.
Lihat juga Video: Israel Izinkan 100 Truk Bantuan Makanan-Peralatan Medis Masuk Gaza