.webp)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengundang Paus Leo XIV untuk mengunjungi Gedung Putih. Undangan itu disampaikan lewat surat yang dititipkan Wakil Presiden JD Vance untuk Paus Leo XIV.
"Wakil presiden menyampaikan sepucuk surat kepada Paus dari presiden dan Ibu Negara," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt, seraya menambahkan bahwa Trump berharap kunjungan tersebut akan terjadi sesegera mungkin, dilansir AFP, Senin (19/5/2025).
Paus Leo XIV dengan nama asli Kardinal Robert Francis Prevost telah resmi dilantik pada Minggu (18/5) di Lapangan Santo Petrus Vatikan. Paus Leo XIV merupakan paus pertama asal Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paus Leo XIV merupakan seorang moderat yang dekat dengan Paus Fransiskus dan menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru. Ia menjadi paus ke-267 Gereja Katolik.
Banyak pemimpin dunia menghadiri upacara pelantikan tersebut, termasuk presiden Peru, Israel dan Nigeria, perdana menteri Italia, Kanada dan Australia, Kanselir Jerman Friedrich Merz dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Wakil Presiden AS JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sebagai bagian dari upacara tersebut, Leo menerima dua benda simbolis: jubah liturgi yang dikenal sebagai pallium, selempang dari wol domba yang melambangkan perannya sebagai seorang gembala, dan "cincin nelayan", yang mengingatkan kita pada paus pertama, Santo Petrus, yang adalah seorang nelayan.
Cincin meterai emas seremonial tersebut dibuat khusus untuk setiap paus baru dan dapat digunakan oleh Leo untuk menyegel dokumen, meskipun tujuan ini sudah tidak digunakan lagi di zaman modern.
Cincin ini memperlihatkan Santo Petrus memegang kunci Surga dan akan dipatahkan setelah ia meninggal atau mengundurkan diri.
(eva/azh)
