Netanyahu Akui Tekanan Sekutu di Balik Dilanjutkannya Bantuan ke Gaza

Netanyahu Akui Tekanan Sekutu di Balik Dilanjutkannya Bantuan ke Gaza

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 17:19 WIB
Israels Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the 79th United Nations General Assembly at U.N. headquarters in New York, U.S., September 27, 2024. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa keputusannya untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke Gaza berasal dari tekanan negara-negara sekutu.

Dilansir The Associated Press dan Al Arabiya, Senin (19/5/2025), dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegram miliknya pada Senin (19/5), Netanyahu mengatakan bahwa sekutu Israel telah menyuarakan kekhawatiran tentang "foto-foto kelaparan."

"Sahabat-sahabat terbaik Israel di dunia," katanya tanpa menyebutkan negara-negara tertentu, telah mengatakan ada "satu hal yang tidak dapat kami terima. Kami tidak dapat menerima foto-foto kelaparan, kelaparan massal. Kami tidak dapat menerimanya. Kami tidak akan dapat mendukung Anda."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu untuk mencapai kemenangan, kami perlu menyelesaikan masalah ini," ujar pemimpin negeri Yahudi itu.

Bantuan yang akan diizinkan masuk akan "minimal," ujar Netanyahu tanpa menyebutkan secara pasti kapan pengiriman bantuan akan dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, Netanyahu juga mengatakan bahwa pasukan Israel akan "mengambil alih kendali" seluruh wilayah Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Netanyahu saat militernya melancarkan serangan baru yang diperluas di wilayah itu.

"Pertempuran berlangsung sengit dan kami terus mengalami kemajuan. Kami akan mengambil alih kendali seluruh wilayah Jalur Gaza," ujar Netanyahu.

Tonton juga "Dikritik Internasional, PM Israel Akhirnya Izinkan Bantuan Masuk Gaza" di sini:

"Kami tidak akan menyerah. Namun, untuk berhasil, kami harus bertindak dengan cara yang tidak dapat dihentikan," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Senin (19/5/2025).

Sebelumnya, pemerintah Israel pada hari Minggu lalu mengatakan akan melanjutkan pengiriman bantuan ke wilayah yang dilanda perang itu setelah penghentian total masuknya bantuan sejak awal Maret.

Israel menegaskan bahwa blokade barang-barang bantuan - termasuk bahan bakar, makanan, dan obat-obatan - dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok Hamas agar membebaskan warga Israel yang masih ditahan.

Sejumlah badan kemanusiaan sudah memperingatkan jika warga di Gaza akan mengalami kelaparan, oleh karena itu bantuan harus segera diizinkan masuk.

Simak juga video "Dikritik Internasional, PM Israel Akhirnya Izinkan Bantuan Masuk Gaza" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads