4 Fakta Kecelakaan Kapal Angkatan Laut Meksiko di AS Berujung 2 Tewas

4 Fakta Kecelakaan Kapal Angkatan Laut Meksiko di AS Berujung 2 Tewas

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 07:00 WIB
Jakarta -

Kapal Angkatan Laut Meksiko mengalami kecelakaan di East River, Amerika Serikat (AS). Kapal latih tersebut menabrak Jembatan Brooklyn, salah satu bangunan ikonik di New York dan memakan korban jiwa.

Insiden terjadi pada Sabtu (17/5/2025) malam waktu setempat. Warga yang sedang menikmati malam musim semi menyaksikan langsung momen mengerikan tersebut.

Kapal itu tengah berada di New York sebagai bagian dari tur muhibah global dan sedang berlayar menuju Islandia saat kecelakaan terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta terkini terkait kejadian tersebut:

Kapal Menabrak Jembatan Brooklyn

Saat insiden berlangsung, kapal latih Angkatan Laut Meksiko Cuauhtémoc sedang berusaha melintas di bawah Jembatan Brooklyn. Namun, benturan yang terjadi menyebabkan tiang-tiang kapal patah dan jatuh ke East River.

ADVERTISEMENT

"Tadi malam, kapal tinggi Angkatan Laut Meksiko Cuauhtémoc kehilangan tenaga dan menabrak Jembatan Brooklyn," kata Wali Kota New York City, Eric Adams, dalam akun resmi X miliknya.

Beberapa media AS melaporkan bahwa sekitar 200 orang berada di atas Cuauhtémoc, sebuah kapal layar jenis barque yang dibangun pada tahun 1982. Kapal ini memiliki tinggi tiang mencapai 48,2 meter (158 kaki).

"Cuauhtémoc sedang dalam manuver pelatihan pada saat itu dan rusak dalam kecelakaan itu," kata Angkatan Laut Meksiko dalam pernyataan terpisah di X.

2 Orang Tewas

Dua orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, 17 orang mengalami luka-luka dan dua lainnya berada dalam kondisi kritis usai kapal pelatihan tersebut menabrak Jembatan Brooklyn.

"Saat ini, dari 277 penumpang, 19 orang mengalami cedera, 2 di antaranya masih dalam kondisi kritis, dan 2 lainnya meninggal dunia karena luka-luka mereka," kata Eric Adams, seperti dilansir AFP.

Operasi Penyelamatan Diluncurkan

Menurut laporan media AS, para pelaut berada di tali-temali saat kapal menabrak jembatan. Dalam pernyataannya, Angkatan Laut Meksiko menyebut tidak ada yang jatuh ke air dan tidak ada operasi penyelamatan darurat yang dilakukan.

"Kementerian Angkatan Laut menegaskan kembali komitmennya terhadap keselamatan personelnya, transparansi dalam operasinya, dan keunggulan dalam pelatihan perwira Angkatan Laut Meksiko di masa mendatang," demikian pernyataan resmi Angkatan Laut Meksiko.

Presiden Meksiko Berbelasungkawa

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas, yakni dua awak kapal Cuauhtémoc. Ia juga memastikan pemerintah akan membantu penanganan para korban luka serta terus memantau perkembangan pascakecelakaan.

"Kami sangat sedih atas hilangnya dua awak Kapal Pelatihan Cuauhtémoc, yang kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan yang tidak menguntungkan di Pelabuhan New York. Simpati dan dukungan kami untuk keluarga mereka," ujar Sheinbaum dalam unggahan di X, dikutip CNN, Minggu (18/5/2025).

"Kami memantau situasi, dan Sekretaris Angkatan Laut akan terus memberikan informasi terbaru," tambahnya.

(wia/wia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads