Putin Absen Negosiasi Damai, Zelensky Bilang Rusia Tak Serius

Putin Absen Negosiasi Damai, Zelensky Bilang Rusia Tak Serius

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 16 Mei 2025 07:39 WIB
FILE PHOTO: gestures as he attends a press conference, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine March 12, 2025. REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights).
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia tidak serius untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan Ukraina di Istanbul, Turki. Meski demikian, Zelensky mengaku siap untuk membuka obrolan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal tersebut disampaikan Zelensky kepada wartawan di Ankara, dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/5/2025). Pernyataan Zelensky itu disampaikan usai Putin absen menghadiri negosiasi damai di Turki.

"Sayangnya, mereka tidak cukup serius dalam negosiasi tersebut," kata Zelensky.

Zelensky menyatakan dirinya siap untuk melakukan negosiasi langsung dengan Putin. Dia menyebut masih menanti Putin.

"Saya di sini, kami siap untuk negosiasi langsung," ujarnya.

Tak Ada Trump dan Putin

Negosiasi damai Rusia dan Ukraina digelar di Istanbul, Turki. Negosiasi ini terlaksana tanpa dihadiri Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dirangkum dari Reuters, Putin tidak akan menghadiri perundingan dengan Ukraina yang dijadwalkan digelar di Turki pada Kamis (15/5) kemarin. Dengan tidak hadirnya Putin, maka Donald Trump juga tidak akan hadir dalam perundingan tersebut.

Perundingan di Turki ini merupakan perundingan damai pertama yang digelar secara langsung antara Moskow dan Kyiv selama tiga tahun terakhir perang berkecamuk. Kremlin sebelumnya mengumumkan daftar delegasi perunding berpengalaman yang dikirimkan untuk menghadiri perundingan tersebut.

Putin, pada Minggu (11/5), mengusulkan perundingan langsung dengan Ukraina yang bisa digelar "tanpa prasyarat apa pun". Usulan itu dimaksudkan sebagai tawaran balasan setelah Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa menyampaikan ultimatum soal gencatan senjata sepenuhnya dan tanpa syarat selama 30 hari.

Volodymyr Zelensky telah mengatakan dirinya akan datang ke Turki dan akan menunggu Putin untuk hadir dalam perundingan itu. Sedangkan Trump menyebut ada kemungkinan dirinya akan terbang ke Turki jika Putin juga turut hadir langsung dalam perundingan tersebut.

Namun pada Rabu (14/5) tengah malam, Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia merilis daftar delegasi yang dikirimkan untuk menghadiri perundingan di Turki, tanpa ada nama Putin di dalam daftar tersebut.

Simak juga Video Pesan Trump ke Putin-Zelensky: Akhiri Perang Bodoh Ini!

(whn/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads