Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron berpihak pada 'organisasi teroris Islamis pembunuh'. Hal tersebut disampaikan setelah Macron mengkritik pemblokiran bantuan Israel ke Gaza.
"Macron sekali lagi memilih untuk berdiri bersama organisasi teroris Islamis pembunuh dan menggemakan propaganda tercela, menuduh Israel melakukan pencemaran nama baik," kata sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu, dilansir AFP, Rabu (14/5/2025).
Macron dalam sebuah wawancara di televisi, pada hari Selasa (13/4) menuduh Perdana menteri Israel itu melakukan tindakan yang 'tidak dapat diterima' dan 'memalukan'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, sejak blokade bantuan dimulai pada 2 Maret 2025, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 57 anak meninggal akibat kekurangan gizi. Jumlah ini kemungkinan merupakan perkiraan yang lebih rendah dan kemungkinan akan bertambah.
Menurut IPC, jika situasi ini terus berlanjut, hampir 71.000 anak di bawah usia lima tahun diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut selama sebelas bulan ke depan.
Simak Video: Macron ke Netanyahu yang Blokade Bantuan Gaza: Sangat Memalukan!