Pakistan Sebut 51 Warga Sipil-Tentara Tewas dalam Bentrokan dengan India

Pakistan Sebut 51 Warga Sipil-Tentara Tewas dalam Bentrokan dengan India

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 13 Mei 2025 16:49 WIB
Security personnel cordon off a road near Nur Khan military airbase after Indian strikes in Rawalpindi on May 10, 2025. Pakistans military on May 10 said India launched another wave of missiles targeting three air bases -- including one on the outskirts of the capital -- as the conflict between the nuclear-armed neighbours spiralled toward full-blown war. (Photo by Aamir QURESHI / AFP)
Personel keamanan Pakistan memblokir ruas jalanan dekat pangkalan udara Nur Khan usai serangan rudal India di Rawalpindi pekan lalu (dok. AFP/AAMIR QURESHI)
Islamabad -

Militer Pakistan mengumumkan bahwa total sedikitnya 51 orang tewas bentrokan mematikan dengan negara tetangga, India, yang berlangsung pekan lalu. Mereka yang tewas terdiri atas puluhan warga sipil dan belasan tentara Pakistan.

Bentrokan yang diwarnai aksi saling serang antara Islamabad dan New Delhi yang sama-sama bersenjata nuklir itu, tercatat sebagai konfrontasi terburuk antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Aksi saling serang antara Pakistan dan India itu berlangsung selama empat hari, sejak Rabu (7/5) pekan lalu, dan berpotensi meningkat menjadi perang habis-habisan sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (10/5), yang diklaim dimediasi oleh Washington.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Pakistan dalam pengumuman terbarunya saat gencatan senjata masih berlangsung, seperti dilansir AFP, Selasa (13/5/2025), menyebut bahwa "sedikitnya 40 warga sipil tewas, termasuk tujuh wanita dan 15 anak-anak". Sekitar 121 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sebanyak 11 korban tewas lainnya, sebut militer Pakistan, merupakan personel militer negara tersebut. Sekitar 78 tentara Pakistan lainnya dari Angkatan Darat dan Angkatan Udara mengalami luka-luka.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataannya, militer Pakistan menyebut serangan-serangan India sebagai "serangan keji dan tidak beralasan".

"Jangan ada ambiguitas: setiap upaya untuk menantang kedaulatan atau integritas teritorial Pakistan, sekali lagi, akan dihadapi dengan respons yang cepat, menyeluruh, dan tegas," sebut militer Pakistan dalam pernyataannya.

Tonton video " PM Pakistan: Gencatan Senjata Demi Perdamaian Kawasan" di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

India, dalam pernyataan terpisah, melaporkan sedikitnya 15 warga sipil dan lima tentaranya tewas akibat bentrokan dengan Pakistan beberapa hari terakhir.

Meskipun sama-sama menuduh adanya pelanggaran awal, gencatan senjata antara kedua negara tampaknya masih berlaku pada Selasa (13/5) waktu setempat.

Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat sejak serangan bersenjata melanda area Kashmir yang menjadi sengketa pada 22 April lalu, yang menewaskan sedikitnya 26 orang.

India menuduh Pakistan mendukung serangan mematikan yang diyakini didalangi oleh militan lokal di negara tetangganya tersebut. Namun Islamabad membantah terlibat dalam serangan itu.

Simak juga video "Kegembiraan Warga di Kashmir Sambut Gencatan Senjata India-Pakistan" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads