Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengatakan tidak lagi tertarik pada perundingan gencatan senjata lanjutan dengan Israel. Hamas mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan "perang kelaparan" yang dikobarkan Israel terhadap Gaza.
"Tak ada gunanya terlibat dalam perundingan atau mempertimbangkan usulan gencatan senjata terbaru selama perang kelaparan dan perang pemusnahan terus berlanjut di Jalur Gaza," tegas seorang pejabat senior Hamas, Basem Naim, saat berbicara kepada AFP, seperti dilansir pada Selasa (6/5/2026).
Naim mengatakan dunia harus menekan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri "kejahatan kelaparan, kehausan, dan pembunuhan" yang terjadi di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Naim yang merupakan anggota biro politik Hamas dan mantan Menteri Kesehatan Gaza itu, disampaikan sehari setelah militer Israel mengumumkan operasi militer yang diperluas di Jalur Gaza akan mencakup "penaklukan" dan penggusuran "sebagian besar" penduduknya.
Kabinet keamanan Israel, pada Senin (5/5), menyetujui rencana militer untuk memperluas operasi di wilayah Jalur Gaza, yang menurut seorang pejabat Tel Aviv akan mencakup "penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan atas wilayah tersebut".
Hampir semua penduduk Gaza telah mengungsi, kebanyakan telah mengungsi berkali-kali, sejak dimulainya perang pada Oktober 2023 lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.