Rusia terus melancarkan serangan ke Ukraina. Yang terbaru, serangan drone Rusia di kota kedua Ukraina, Kharkiv, melukai sekitar 50 orang pada Jumat (2/5) malam waktu setempat.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan Rusia di kota Zaporizhzhia, Ukraina selatan melukai lebih dari 20 orang.
Serangan Rusia di wilayah sipil Ukraina telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa minggu terakhir, meskipun Amerika Serikat berunding dengan kedua belah pihak dalam upaya untuk mengakhiri invasi tiga tahun Moskow.
"Hampir 50 orang terluka karena serangan besar-besaran oleh penjajah" di empat distrik, tulis gubernur Kharkiv Oleg Synegubov di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/5/2025). Ia mengatakan yang terluka termasuk seorang anak perempuan berusia 11 tahun.
"Kebakaran telah terjadi. Bangunan perumahan, infrastruktur sipil, dan mobil telah rusak akibat serangan drone," tambahnya.
Kharkiv terletak dekat dengan perbatasan Rusia dan telah diserang tanpa henti selama invasi Moskow.
Serangan terbaru ini terjadi setelah Kyiv dan Washington menandatangani kesepakatan penting untuk ekstraksi mineral di Ukraina.
Rusia telah mengumumkan gencatan senjata tiga hari di Ukraina pada minggu depan yang bertepatan dengan perayaan Perang Dunia II di Moskow.
Kyiv telah mengecamnya sebagai "manipulasi" yang "hanya untuk parade" yang diadakan Kremlin di Lapangan Merah setiap tahun.
Lihat juga Video: Rudal Rusia yang Menewaskan 9 Orang di Kyiv Ternyata Buatan Korut
(ita/ita)