Pemilihan umum (pemilu) di Singapura telah dimulai. Dalam pemilu ini, Perdana Menteri (PM) Lawrence Wong menghadapi ujian besar pertamanya melawan oposisi yang bangkit kembali di masa ekonomi yang tidak menentu.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/5/2025), Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa yang menaungi Wong, diperkirakan akan dengan mudah mempertahankan mayoritas di parlemen.
Pemungutan suara dibuka pada hari Sabtu (3/5) pukul 8:00 pagi waktu setempat dan akan berlangsung selama 12 jam, dengan sebagian hasil diperkirakan akan keluar sekitar tengah malam nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Populer setelah memimpin gugus tugas COVID-19 Singapura, Wong mengambil alih jabatan tahun lalu dari pendahulunya Lee Hsien Loong, putra perdana menteri pendiri Lee Kuan Yew yang memerintah negara pulau itu setelah putus hubungan dengan Malaysia pada tahun 1965.
Wong telah berulang kali mengatakan bahwa ia membutuhkan mandat yang kuat untuk menavigasi Singapura, yang sangat bergantung pada perdagangan melalui ketidakpastian ekonomi mengingat tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump.
Ia telah memperingatkan bahwa Singapura akan terpukul keras jika Trump meneruskan tarif dagang yang diumumkannya dan kemudian ditangguhkan untuk sebagian besar negara kecuali China.
"Jadi saya katakan kepada semua warga Singapura, mohon pertimbangkan dengan saksama. Ini bukan pertaruhan. Ini keluarga Anda, masa depan Anda, Singapura kita," katanya selama kampanye.