Makin Panas! Pakistan Bersiap Hadapi Serangan Militer India

Makin Panas! Pakistan Bersiap Hadapi Serangan Militer India

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 29 Apr 2025 11:20 WIB
Indian army soldiers participate in a mock drill along the highly militarized Line of Control that divides Kashmir region between India and Pakistan, in Nowshera sector about 127 kilometers (79 miles) from Jammu, India, Monday, Aug.12, 2024. (AP Photo/Channi Anand)
Pasukan militer India (Foto: AP/Channi Anand)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan bahwa serangan militer oleh negara tetangga India mungkin akan segera terjadi. Hal ini disampaikannya pada hari Senin (28/4) waktu setempat, menyusul serangan militan terhadap para wisatawan di Kashmir, pekan lalu, seiring ketegangan meningkat antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

Serangan militan tersebut menewaskan 26 orang dan memicu kemarahan di India, bersamaan dengan seruan untuk bertindak terhadap Pakistan. Pemerintah India menuduh Pakistan mendukung militansi di Kashmir, wilayah yang diklaim dan telah diperebutkan dalam dua perang.

"Kami telah memperkuat pasukan kami karena ini adalah sesuatu yang mendesak sekarang. Jadi dalam situasi itu beberapa keputusan strategis harus diambil, jadi keputusan itu telah diambil," ujar Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif kepada Reuters, Selasa (29/4/2025) dalam sebuah wawancara di kantornya di Islamabad, ibu kota Pakistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asif mengatakan retorika India meningkat dan militer Pakistan telah memberi pengarahan kepada pemerintah tentang kemungkinan serangan India. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang alasannya berpikir bahwa serangan akan segera terjadi.

Asif mengatakan Pakistan kini dalam keadaan siaga tinggi, dan hanya akan menggunakan persenjataan nuklirnya jika "ada ancaman langsung terhadap keberadaan kami."

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pemerintah India menuduh Pakistan mendukung 'terorisme lintas batas' setelah orang-orang bersenjata melancarkan serangan terhadap warga sipil di Kashmir. Islamabad telah membantah terlibat dan menyebut upaya India mengaitkan Pakistan dengan serangan itu tidak masuk akal.

Simak Video: Warga Pakistan Minta India Setop Menuduh soal Serangan Kashmir

Pasukan keamanan India telah meluncurkan perburuan besar-besaran terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan 26 orang di tempat wisata populer di Pahalgam, Kashmir pada 22 April tersebut. Polisi menyebut ada dua warga negara Pakistan di antara orang-orang bersenjata yang buron.

Setelah serangan di Kashmir tersebut, pemerintah India menangguhkan perjanjian pembagian air, mengumumkan penutupan perbatasan darat utama dengan Pakistan, menurunkan hubungan diplomatik, dan mencabut visa bagi warga Pakistan. Sebagai tanggapan, Pakistan telah memerintahkan pengusiran diplomat dan penasihat militer India, membatalkan visa bagi warga negara India, kecuali peziarah Sikh, dan menutup perbatasan utama dari sisinya.

Simak Video: Warga Pakistan Minta India Setop Menuduh soal Serangan Kashmir

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads