Hizbullah, sekutu lama Iran dan bagian dari "Poros Perlawanan", sedang mengalami pelemahan dalam perang yang menghancurkan dengan Israel dan berakhir dengan perjanjian gencatan senjata rapuh yang dimediasi oleh Washington.
AS telah menekan Lebanon untuk memaksa Hizbullah menyerahkan persenjataannya. Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Morgan Ortagus, mengatakan pada bulan ini bahwa perlucutan senjata Hizbullah harus dilakukan "secepat mungkin".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan kelompoknya "tidak akan membiarkan siapa pun melucuti senjata mereka".
ADVERTISEMENT
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini