Gempuran Israel Tewaskan 55 Orang di Gaza, Ancam Serangan Lebih Besar

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Apr 2025 10:53 WIB
Gaza City -

Militer Israel mengancam serangan lebih besar terhadap Jalur Gaza jika para sandera yang tersisa tidak segera dibebaskan. Peringatan ini disampaikan Tel Aviv setelah rentetan serangan udaranya menewaskan sedikitnya 55 orang (bertambah dari sebelumnya 44 orang) di berbagai wilayah Gaza sepanjang Kamis (24/4).

Militer Israel melanjutkan kembali rentetan serangan terhadap Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, setelah kolapsnya gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan yang sempat menghentikan pertempuran di wilayah tersebut.

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (25/4/2025), mengancam akan memperluas serangan di Jalur Gaza jika para sandera yang masih ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak segera dibebaskan.

"Jika kami tidak melihat ada kemajuan dalam pemulangan para sandera dalam waktu dekat, kami akan memperluas aktivitas kami ke operasi yang lebih besar dan lebih signifikan," tegas Zamir ketika mengunjungi langsung pasukan Israel di Jalur Gaza pada Kamis (24/4) waktu setempat.

Peringatan ini disampaikan saat militer Israel merilis perintah evakuasi baru untuk wilayah utara Jalur Gaza menjelang serangan yang direncanakan.

Peringatan dari militer Israel ini dilontarkan setelah rentetan gempuran menewaskan total sedikitnya 55 orang di wilayah Jalur Gaza dalam sehari.

Badan pertahanan sipil Gaza dalam laporannya menyebut enam orang di antaranya, yang berasal dari satu keluarga, tewas ketika serangan udara meratakan rumah mereka di area Gaza City bagian utara. Keenam korban tewas terdiri atas pasangan suami-istri dan empat anak mereka.

Disebutkan bahwa gempuran Israel menghantam rumah keluarga Palestina itu ketika mereka sedang tertidur.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork