Di timur Ukraina, kota Kharkiv dihantam tujuh rudal, kata wali kota Igor Terekhov, seraya menambahkan kemudian bahwa "serangan drone besar-besaran" terhadap kota itu sedang berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jam sebelumnya, Trump mengatakan kesepakatan damai "sangat dekat" tetapi menuduh Zelensky "lebih sulit" untuk diajak berunding.
Trump mengatakan bahwa penolakan Zelensky untuk menerima persyaratan AS guna mengakhiri konflik, "tidak akan menghasilkan apa-apa selain memperpanjang 'medan pembantaian'."
"Saya pikir kita punya kesepakatan dengan Rusia. Kita harus mencapai kesepakatan dengan Zelensky," kata Trump kepada wartawan. "Saya pikir akan lebih mudah untuk berurusan dengan Zelensky. Sejauh ini lebih sulit," cetusnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance memaparkan visi AS untuk kesepakatan damai, di mana Rusia akan tetap menguasai sebagian besar wilayah Ukraina yang sudah diduduki, termasuk Krimea.
Zelensky menolak hal ini karena dianggap melanggar konstitusi Ukraina.
Hal itu kemudian memicu kemarahan Trump. Trump menuduh Zelensky sebagai orang yang "menghasut" dan mengambil posisi yang "sangat merugikan negosiasi perdamaian dengan Rusia."
Zelensky "bisa mendapatkan Perdamaian atau, ia bisa berjuang selama tiga tahun lagi sebelum kehilangan seluruh Negara," tulis Trump di media sosial miliknya, Truth Social.
Trump mengatakan Krimea "telah hilang bertahun-tahun lalu" dan "bahkan bukan topik pembahasan."
Lihat Video 'Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari':
(ita/ita)