Presiden Palestina Mahmud Abbas menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus pada hari Senin (21/4). Abbas menyebutnya sebagai "sahabat setia rakyat Palestina."
"Hari ini, kita kehilangan seorang sahabat setia rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang sah," kata Abbas seperti dilaporkan kantor berita resmi Palestina, Wafa dan AFP, Senin (21/4/2025). Dia menekankan bahwa Paus Fransiskus "mengakui negara Palestina dan mengizinkan pengibaran bendera Palestina di Vatikan."
Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4) pagi waktu setempat pada usia 88 tahun. Paus berpulang hanya sehari setelah ia muncul di depan umat di Vatikan pada hari Paskah, Minggu (20/4) di balkon di Basilika Santo Petrus, meskipun masih dalam masa pemulihan setelah sakit parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari tersebut, ia mengucapkan "Selamat Paskah" kepada kerumunan orang sambil melambaikan tangan dan memberikan berkat dan pesan dua kali setahun yang dikenal sebagai "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia).
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus," kata Kardinal Kevin Farrell dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Vatikan di saluran Telegramnya.
"Pagi ini pukul 7:35 pagi (0535 GMT) Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," ujarnya.
"Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan gereja-Nya," imbuhnya dilansir kantor berita AFP, Senin (21/4/2025).
Lihat juga Video Paus Fransiskus Soroti Gaza: Situasi Kemanusiaan yang Menyedihkan
Dalam pesan Paskah pada Minggu (20/4), Paus Fransiskus mengatakan bahwa situasi di Gaza "dramatis dan menyedihkan". Paus juga meminta kelompok militan Palestina Hamas agar membebaskan sandera yang tersisa dan mengutuk apa yang disebutnya sebagai tren antisemitisme yang "mengkhawatirkan" di dunia.
"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan ... seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," kata pesan itu.
"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai," katanya.
Paus Fransiskus yang sebelumnya dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia, telah meningkatkan kritik terhadap kampanye militer Israel di Gaza.
Lihat juga Video Paus Fransiskus Soroti Gaza: Situasi Kemanusiaan yang Menyedihkan