Gempar Media AS Sebut Kyiv 'Kota Rusia', Ukraina Marah!

Gempar Media AS Sebut Kyiv 'Kota Rusia', Ukraina Marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Apr 2025 10:51 WIB
Serangan Rusia ke ibu kota Ukraina membuat warga Kyiv dilarang keluar rumah selama 35 jam. Kota itu pun makin terlihat sunyi bagaikan kota mati.
Ilustrasi -- Kota Kyiv, ibu kota Ukraina (dok. AP/Vadim Ghirda)
Kyiv -

Ukraina marah pada media terkemuka Amerika Serikat (AS), Fox News, yang menyebut ibu kotanya, Kyiv, sebagai "kota Rusia". Otoritas Kyiv menuntut permintaan maaf dari Fox News, dan meminta dilakukannya penyelidikan atas siaran kontroversialnya pada saat Hari Paskah kemarin.

Sejumlah media lokal Ukraina, termasuk kantor berita RBC-Ukraine, seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (21/4/2025), melaporkan bahwa Fox News menayangkan rekaman kebaktian Paskah yang berlangsung di seluruh dunia, termasuk kebaktian di Moskow yang dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Stasiun televisi yang berbasis di New York itu juga membagikan rekaman kebaktian yang berlangsung di ibu kota Ukraina, yang awalnya melabeli kebaktian itu digelar di "Kyiv, Ukraina".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun kemudian teks pada layar tiba-tiba berubah menjadi "Kyiv, Rusia", yang dilaporkan ditayangkan selama sekitar 20 menit sebelum diperbaiki.

"Jika ini ada kesalahan dan bukan pernyataan politik yang disengaja, harus ada permintaan maaf dan penyelidikan terhadap siapa yang melakukan kesalahan itu," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, dalam pernyataannya via media sosial X.

ADVERTISEMENT

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pernyataan terpisah via X, berterima kasih kepada media massa karena telah "berbagi kebenaran tentang apa yang terjadi" di tengah gencatan senjata Paskah yang dideklarasikan Putin sehari sebelumnya.

"Daripada menyiarkan ibadah keagamaan dari Moskow, fokusnya seharusnya pada tekanan kepada Moskow agar benar-benar berkomitmen pada gencatan senjata penuh dan mempertahankannya setidaknya selama 30 hari setelah Paskah -- untuk memberikan kesempatan nyata bagi diplomasi," kata Zelensky.

Simak Video 'Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Putin, pada Sabtu (19/4), menetapkan gencatan senjata sepihak selama 30 jam dalam perang yang berkecamuk di Ukraina. Putin berargumen bahwa keberhasilan atau kegagalan penghentian pertempuran itu akan menunjukkan kesiapan dan kapasitas Kyiv untuk mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut.

Sebagai respons, Zelensky mengatakan negaranya akan meniru tindakan Rusia, dengan menyatakan bahwa Ukraina mengusulkan untuk memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah Paskah Ortodoks "jika gencatan senjata sepenuhnya benar-benar terjadi".

Gencatan senjata selama 30 jam yang ditetapkan Putin itu dimulai pada pukul 18.00 sore waktu Moskow, dan akan berlanjut hingga Senin (21/4) tengah malam, meskipun Moskow dan Kyiv sejak itu saling menuduh telah melanggarnya.

Simak Video 'Ukraina Minta Rusia Setop Serang Infrastruktur Sipil Selama 30 Hari':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads