Putin Hadiri Misa Paskah Ortodoks Usai Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina

Putin Hadiri Misa Paskah Ortodoks Usai Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 20 Apr 2025 13:24 WIB
In this pool photograph distributed by Russian state agency Sputnik, Russias President Vladimir Putin (L) and Moscow Mayor Sergei Sobyanin attend an Orthodox Easter service at the Christ the Saviour Cathedral in Moscow early on April 20, 2025. (Photo by Ramil SITDIKOV / POOL / AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin menghadiri kebaktian Paskah Ortodoks di Katedral Kristus Juru Selamat di Moskow. (Foto: Ramil SITDIKOV / POOL / AFP)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin bergabung dengan jamaah lainnya untuk kebaktian Paskah yang dipimpin oleh kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, pendukung setia pimpinan Rusia itu. Putin menghadiri kebaktian Paskah tak lama setelah mengumumkan gencatan senjata.

Dilansir Reuters, Minggu (20/4/2025), hal itu disampaikan Putin tak lama setelah mendeklarasikan gencatan senjata Paskah sepihak, yang menurut Kyiv hanya sekadar kata-kata karena pertempuran terus berlanjut.

Putin dan Sobyanin berdiri di gereja utama Moskow, Katedral Kristus Sang Juru Selamat, sementara Kirill memimpin prosesi, seperti yang ditunjukkan dalam video kebaktian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil memegang lilin merah tipis yang menyala dan mengenakan setelan jas gelap, kemeja putih, dan dasi merah seperti tahun-tahun sebelumnya, pemimpin Rusia itu membuat tanda salib beberapa kali ketika Kirill mengumumkan "Kristus telah bangkit."

Kebaktian yang dinyanyikan secara tradisional dimulai pada Sabtu larut malam dan berlangsung hingga Minggu dini hari.

ADVERTISEMENT

Bagi Putin, agama Ortodoks adalah inti dari pandangan dunianya dan ia selalu menghadiri kebaktian selama hari libur gereja besar. Bagi orang Rusia Ortodoks, Paskah adalah hari raya keagamaan yang paling penting.

Dalam acara tersebut, Krill menyerukan agar "perdamaian yang langgeng dan adil dapat dibangun di hamparan luas wilayah Rus yang bersejarah," kantor berita negara RIA melaporkan, yang merujuk pada wilayah abad pertengahan yang mencakup sebagian wilayah yang sekarang menjadi Ukraina, Belarus, dan Rusia.

"Betapa indahnya apa yang dikatakan, jangan berbuat jahat kepada orang lain dan jangan memperlakukan orang lain sebagaimana Anda tidak ingin mereka memperlakukan Anda," kantor berita TASS mengutip perkataan Kirill.

"Jika orang-orang mematuhi perintah hari raya ini, maka kehidupan akan benar-benar berbeda: kehidupan keluarga dan sosial dan --izinkan saya katakan ini-- antarpemerintah."

Kirill sangat mendukung perang di Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat. Ribuan orang telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina, dan jutaan orang terusir dari rumah mereka sejak Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Lihat juga Video: Ukraina Diserang Rusia, Trump Kembali Salahkan Zelensky

(yld/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads