Serangan drone massal Rusia menghujani kota Dnipro di Ukraina bagian tenggara. Sedikitnya tiga orang tewas, termasuk seorang anak, dengan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Gubernur Dnipropetrovsk, Serhiy Lysak, seperti dilansir Reuters, Kamis (17/4/2025), melaporkan via Telegram bahwa serangan drone Rusia itu menghantam wilayahnya pada Rabu (16/4) malam waktu setempat.
Selain memakan korban jiwa, Lysak menyebut sekitar 30 orang mengalami luka-luka akibat serangan drone itu, termasuk lima anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 16 korban luka di antaranya, sebut Lysak, masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Lysak menambahkan bahwa serangan drone Rusia itu memicu sejumlah kebakaran di wilayah Dnipro.
Wali Kota setempat, Borys Filatov, dalam pernyataan terpisah melaporkan salah satu serangan terjadi dalam jarak hanya 100 meter dari kantor otoritas kota tersebut.
Simak juga Video: Momen Militer Rusia Halau Serangan Ratusan Drone Ukraina
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Dia menyebut sedikitnya 15 rumah mengalami kerusakan, dengan sebuah asrama mahasiswa, sebuah lembaga pendidikan dan sebuah pabrik pengolahan makan juga terdampak serangan itu.
Foto-foto yang diunggah secara online menunjukkan kebakaran besar melanda kota tersebut dan para petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi hingga larut malam. Beberapa foto menunjukkan sejumlah kendaraan dan bangunan hancur dengan kaca jendela pecah dan fasad bangunan rusak.
Sementara itu di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur lau, Gubernur Oleh Syniehubov melaporkan serangan rudal Rusia melukai dua orang di kota Izium. Kota itu sempat dikuasai oleh pasukan Moskow pada hari-hari awal invasi pada Februari 2022 lalu, sebelum direbut kembali oleh pasukan Kyiv pada akhir tahun.
Simak juga Video: Momen Militer Rusia Halau Serangan Ratusan Drone Ukraina