Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memutuskan untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Suriah. Demikian diungkapkan para pejabat Amerika Serikat dan sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Sebelumnya pada bulan Desember lalu, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengungkapkan bahwa ada sekitar 2.000 tentara AS di Suriah, sekitar 1.100 lebih banyak dari yang diungkapkan sebelumnya. Saat itu, pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan fluktuasi jumlah pasukan tersebut sebagian disebabkan oleh jatuhnya rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dilansir Al Arabiya English, Rabu (16/4/2025), rencana baru tersebut diharapkan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, dan akan mengurangi jumlah total pasukan menjadi sekitar 1.000 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Israel Bombardir Suriah, 13 Orang Tewas |
Al Arabiya English memahami bahwa jumlah pangkalan militer AS di Suriah juga akan dikurangi.
Seorang pejabat pertahanan AS ketika ditanya tentang rencana penarikan pasukan itu, mengatakan kepada Al Arabiya English, bahwa Pentagon secara rutin mengalokasikan kembali pasukan berdasarkan kebutuhan operasional dan kontingensi.
"Gerakan-gerakan ini menunjukkan sifat fleksibel dari postur pertahanan global AS dan kemampuan AS untuk mengerahkan pasukan di seluruh dunia dalam waktu singkat guna menghadapi ancaman keamanan yang terus berkembang," kata pejabat AS tersebut.
Simak juga Video: Keamanan Suriah Diperketat Usai Bentrokan yang Tewaskan 1.000 Orang