Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengatakan negaranya mengharapkan solusi diplomatik untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun jika solusi diplomatik gagal, Hegseth menegaskan militer AS siap "untuk mengambil tindakan lebih jauh dan lebih besar".
Para diplomat AS dan Iran, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (14/4/2025), melakukan pembicaraan tidak langsung di Oman pada Sabtu (12/4) waktu setempat, dalam upaya mengatasi kekhawatiran Barat tentang program nuklir Iran.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (14/4/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Zelensky Minta Trump ke Ukraina Lihat Kehancuran Akibat Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengunjungi negaranya guna lebih memahami kehancuran yang disebabkan oleh invasi Rusia.
"Tolong, sebelum mengambil keputusan apa pun, dalam bentuk apa pun, datanglah untuk melihat orang-orang, warga sipil, prajurit, rumah sakit, gereja, anak-anak yang hancur atau tewas," katanya dalam wawancara "60 Minutes" di CBS yang disiarkan hari Minggu (13/4) waktu setempat.
Dengan kunjungan ke Ukraina, Trump "akan memahami apa yang (pemimpin Rusia Vladimir) Putin lakukan," cetus Zelensky, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/4/2025).
- Makin Panas! Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya berhasil menembak jatuh sebuah jet tempur F-16, buatan Amerika Serikat (AS), yang diterbangkan Ukraina. Moskow juga mengklaim telah menjatuhkan lebih dari 200 drone dalam sehari terakhir.
Ini menjadi pertama kalinya otoritas Rusia secara publik mengumumkan penghancuran jet tempur F-16 sejak negara-negara Barat yang mendukung Ukraina mulai mengirimkan pesawat tempur generasi keempat buatan AS itu kepada Kyiv pada musim panas lalu.
"Sebuah pesawat F-16 milik Angkatan Udara Ukraina ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir kantor berita TASS dan RT.com, Senin (14/4/2025).
- Netanyahu Geram Prancis Akan Akui Negara Palestina: Macron Salah Besar!
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras Presiden Prancis Emmanuel Macron atas rencananya untuk memberikan pengakuan bagi negara Palestina. Netanyahu menyebut Macron "salah besar" dengan rencana tersebut.