"Itu tidak akan terjadi tanpa perjanjian itu. Kita memerlukan Perjanjian 123 dan kerangka kerja yang lebih luas dan spesifik tentang bagaimana kita akan bekerja sama dan bagaimana segala sesuatunya akan berjalan," imbuhnya.
Kunjungan Wright ke Riyadh mencerminkan pendekatan yang diperbarui terhadap kawasan Teluk dari pemerintahan Trump, yang ditunjukkan dengan kunjungan luar negeri pertama Presiden AS ke Saudi pada masa jabatan pertamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu dan nada pernyataan yang disampaikan Wright menunjukkan langkah reset yang disengaja untuk diplomasi energi AS di kawasan tersebut. Selain kerja sama nuklir, Wright menekankan pentingnya dialog di seluruh spektrum energi.
"Kami berbicara soal minyak, gas alam, tenaga surya, penyimpanan energi, aliran air, dan industri," sebutnya.
Trump diperkirakan akan mengunjungi Saudi bulan depan, yang menandakan penyelarasan strategis lebih dalam dan keterlibatan ekonomi dengan kawasan Teluk.
(nvc/ita)